BALIGE – Ada yang menarik dalam pagelaran konser musik dan teater bertajuk Mauas Di Aek Ni Tao yang digelar di Lapangan SM Raja Balige, belum lama ini.
Dalam konser itu, sejumlah politisi pusat hadir. Ada Junimart Girsang ditambah pula kehadiran politisi senior lainya, Trimedya Panjaitan.
Kebetulan saja memang, konser itu diprakarsai Dolok M Panjaitan, putra daerah yang sukses di perantauan, tanah Papua.
Sejatinya konser digelar untuk memperingati ulangtahun Dolok ke 51. Dalam kesempatan itu, Trimedya mengucapkan salam dan apresiasinya atas terselenggaranya konser tersebut.
“Jadi pak Dolok ini baru 51 tahun umurnya, walaupun rambutnya sudah memutih. Bukan seperti bupati kita yang ada sekarang, memutih sesuai dengan umurnya,” sebut Trimedya berkelakar di atas panggung, Sabtu (28/9/2019) kemarin.
Dalam kesempatan itu Trimedya menyoal niatan Dolok yang hendak melaju sebagai Calon Bupati Tobasa pada Pilkada mendatang.
Menurut Trimedya, sebagai putra Tobasa masyarakat menginginkan agar ada sosok yang membawa perubahan. Nama Dolok Panjaitan pun digaungkan Trimedya di konser itu.
“Semoga pak Dolok ini bisa menjadi Calon Bupati di Tobasa ini nanti,” lanjut Trimedya.
Masih menurut Trimedya, langkah Dolok juga sudah cukup mapan. Dukungan dari Luhut Binsar Panjaitan, sang Menkomaritim bakal menguatkan lajunya.
“Kalau ada klaim klaim mendapat dukungan dari Pak Luhut Panjaitan, kita lihat nanti, pak Dolok yang maju,” sebutnya.
Kepada istri Dolok, Trimedya berpesan agar jangan mencampuri jalannya pemerintahan bila Dolok nantinya jadi Bupati.
“Urus usaha di Papua saja, jangan campur proyek di Tobasa ini. Apalagi sampai ada kepala dinas yang mundur karena campur tangannya,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Trimedya atas banyaknya informasi bagaimana perjalanan pemerintahan di Kabupaten Toba Samosir banyak diintervensi oleh isteri dan keluarga.
“Masa urusan pemerintahan istri ikut campur, ini sudah tidak benar ditambah lagi ikut campur keluarga dalam pemerintahan,” sebutnya.
Menanggapinya, istri Dolok tampak menyatakan bersedia untuk tidak mencampuri urusan pemerintahan dan bersedia membuat perjanjian tersebut diatas materai.
Pertemuan yang diprakarsai Dolok Maringan Panjaitan bersama warga Tanah Papua itu juga tampak dihadiri sejumlah pengurus partai di Tobasa dan kalangan masyarakat dari seluruh kecamatan yang ada di Tobasa.
Reporter: Bernard Tampubolon