PALAS | Pascaruangan Sekda Kabupaten Padang Lawas (Palas) digembok, ratusan masyarakat Palas kepung komplek perkantoran SKPD Terpadu Sigal-gala, Jumat (27/01/2023).
Ruangan Sekda digembok disebabkan kisruh pergantian Sekda Kabupaten Padang Lawas pada hari Rabu 25 Januari 2023, karena Bupati Palas H Ali Sutan Harahap (TSO) mengeluarkan SK Pergantian Sekda dari Arpan Nasution SSos kepada Plt Sekda Gojali SE.
Pergantian Sekda tersebut tertuang dalam surat perintah Pelaksana Tugas Sekda Palas dengan nomor : 800 /376 / 2023.
Kasat Pol PP Kabupaten Padang Lawas Agus Saleh S. Daulay berdalih penguncian kantor Sekda untuk menjaga aset pemerintah yang ada di dalam ruangan Sekda.
“Tugas saya disini hanya sebagai pengamanan serta melindungi seluruh aset pemerintahaan yang berada di dalam kantor, ” ujar Kasat Pol PP.
Sementara itu Donna Siregar yang tergabung dalam ratusan masyarakat menyatakan ada yang aneh, kenapa pada saat jam kerja ruangan Sekda dalam kondisi terkunci, sementara kantor ini merupakan layanan publik,
“Kami menyayangkan bahwa ruangan ini digembok secara sepihak, karena beliau (Sekda Arpan Nasution SSos) tidak berhak sebab posisinya sebagai Sekda Kabupaten Padang Lawas telah diganti oleh Bupati Palas,” ucapnya.
Sementara itu Mardan Hanafi seorang PNS di lingkungan pemkab setempat dengan tegas mengatakan H Ali Sutan Harahap merupakan bupati yang diamanahkan oleh rakyat yang di SK kan oleh Kemendagri, pernah kah kita mendengar bahwa ada SK penonaktifan Bupati, dan saya jamin sampai hari ini tidak ada SK non aktif Bupati Palas.
“Jadi apakah mungkin itu bukan ruangan Sekda Bupatiā¦??, jadi kenapa ruangan Sekda dikunci..?? Jadi tolong kepada Bapak Kasat Pol PP untuk membiarkan kami masuk dan memastikan bahwa informasi terkait ruangan Sekda dikunci memang benar,” ujar Mardan.
Menghormati kehadiran masyarakat yang ingin bersilaturrahim ke Kantor Bupati, Kasat Pol PP mempersilahkan masuk ke dalam kantor untuk melihat situasi ruangan sekda yang terkunci.
“Jadi saya persilahkan saudara sekalian untuk masuk ke dalam kantor tapi dengan syarat tidak boleh anarkis, aset pemerintah di dalam kantor untuk bersama sama kita jaga dan yang paling utama saya meminta hanya lima orang perwakilan saja yang bisa masuk,” ucap Kasat Pol PP.
Usai diperbolehkan masuk dan melihat situasi ruangan Sekda Palas yang digembok.
Mardan Hanafi sangat menyayangkan pelayanan publik yang seharusnya buka di jam kantor harus di gembok karena situasi politik.
“Ini merupakan fenomena aneh, murni ini sangat menyayat hati, sebab pada jam kerja ruangan Sekda di kunci, padahal kita ketahui bersama bahwasanya ini merupakan kantor pelayanan publik, jangan hanya gara gara kepentingan politik sehingga ruangan ini di kunci, ASN tidak boleh berpolitik,” ketusnya Tegas.
Namun karena tidak ditemukan kesepakatan untuk membuka ruangan sekda yang digembok, Mardan Hanafi mengatakan tidak ada cerita, hari senin ruangan ini harus sudah terbuka, untuk memastikan hal tersebut kami berjanji akan kembali hadir dengan jumlah ynag lebih besar lagi.
“Saya pastikan ribuan masyarakat akan hadir disini demi memastikan ruangan Sekda di buka dan pelayanan publik kembali beraktifitas sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Reporter : Bocis