KARO – Setiap dokter harus dapat menjaga martabat dan profesinya sebagai pelayan kesehatan, terlebih-lebih yang masuk dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“IDI adalah organisasi profesi kedokteran yang menghimpun para dokter Indonesia, yang bersifat independen, nirlaba, dijiwai oleh sumpah dokter dan kode etik kedokteran Indonesia,” ujar Ketua IDI Sumut, dr Edi Ardiansyah SpOg saat memberikan pelantikan pengurus IDI Kabupaten Karo periode 2019-2022, di Hotel Mikie Holiday, Berastagi Sabtu (21/9/2019).
Dikatakan Edi, IDI juga berperan sebagai pelaku advokasi dan pelaku pengubah dalam pembangunan kesehatan.
“Untuk itu jalankan amanah yang diberikan oleh undang undang yang telah dipercayakan kepada kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kabupaten Karo yang baru dilantik, dr Herman D Bangun mengatakan, dirinya akan menjalankan amanah yang telah dipercayakan.
Tegas ia berjanji akan menjaga profesionalitas IDI Karo selama kepemimpinannya dan selalu mendukung program pemerintah Kabupaten Karo dalam pembangunan di bidang kesehatan.
“Apalagi jumlah anggota IDI sekarang ini sudah mencapai 70 orang, data sebelumnya hanya beranggotakan 50 orang,” ujarnya.
“Ada penambahan 20 orang dokter, ikut bergabung untuk periode masa bakti 2019-2022,” ungkapnya.
“Ada satu hal misi yang akan IDI minta kepada Pemkab Karo dan ini merupakan hasil kesepakatan berdasarkan ide masukan aspirasi IDI sendiri, kiranya biaya akreditasi bagi klinik swasta dapat dianggarkan di APBD Karo,” harapnya.
“Masih banyak dokter yang membuka praktek di klinik swasta tidak memiliki pasien, hal itu disebabkan karena tidak adanya kerja sama dengan BPJS. Untuk itu kami mengharapkan perhatian dari pemerintah,” tambahnya.
Di kesempatan itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana meminta agar pengurus IDI profesional, modern dan kompak. “Semoga pengurus IDI yang baru dilantik dapat berkolaborasi dengan Pemkab Karo,” ujarnya.
Menyahuti usulan ketua IDI dr. Herman Bangun terkait akreditasi, Terkelin Brahmana mengingatkan kesiapan IDI, jalankan program sebaik baiknya, ada peluang penganggaran di APBD Karo ‘akreditasi’ dapat ditampung sepanjang demi pembangunan kesehatan bagi masyarakat,” sebutnya.
Untuk itu, silahkan ketua IDI Karo yang baru kerjasama dengan dinas kesehatan, adakan kolaborasi, apa yang menjadi program IDI tautkan ke Pemda Karo, begitu juga sebaliknya,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, pihaknya konsisten mendukung program IDI, sesuai apa yang telah disinggung bupati tadi, kita akan berkoordinasi bersama Ketua IDI yang baru. Sebab anggota IDI 70 orang ini semuanya tersebar di Puskesmas dan di RSU Kabanjahe. L
“Sepanjang cukup anggaran, kita akan fasilitas permintaan IDI Karo, untuk diadakan akreditasi klinik-klinik Swasta,” pungkasnya.
Adapun pengurus IDI cabang Kabupaten Karo yang baru dilantik Ketua dr Herman Bangun, Wakil Ketua I dr Simon Gurusinga, Wakil Ketua II dr Johanes Sitepu Sekertaris dr Jemmy Tarigan M Kes.
Reporter: Daniel Manik