Pengusaha Wisata Pasir Putih Apresiasi Pengertian Masyarakat

Lokasi wisata Pasir Putih Parparean, Porsea lengang gegara wabah Covid - 19, Senin (30/3/2020). (orbitdigitaldaily.com/Bernard Tampubolon)

PORSEA – Merebaknya informasi terkait wabah Virus Corona Disease atau Covid-19, telah meluluhlantakkan berbagai sendi kehidupan masyarakat di berbagai daerah bahkan di berbagai negara.

Sejumlah orang, sesuai pemberitaan diberbagai media bahkan telah mengalamai gejala Paranoid, yang tentu hal ini bukan malah memperbaiki situasi, namun malah memperburuk keadaan.

Hingga akhirnya, Presiden RI, Kapolri, Pemerintah Daerah, Tokoh Adat, Agama membuat imbauan dalam mencegah penyebaran Coronavirus itu menetapkan satu langkah yakni menerapkan Sosial Distance atau Fisik Distance, menjaga jarak satu sama lain, yang berarti hindari kerumunan atau keramaian.

Karenanya, dengan langkah upaya pencegahan tersebut, sejumlah tempat yang sebelumnya ramai dikunjungi warga menjadi sepi mendadak. Gereja, toko modern, pasar tradisional, restoran, cafe, tempat wisata, dan lainnya.

Seperti halnya pengakuan H Napitupulu, salah seorang Pengelola Lokasi Wisata Pantai Pasir Putih Parparean, Kecamatan Porsea saat dikunjungi pada Senin (30/3/2020), dimana pengunjung nya beberapa hari terakhir ini, hampir tidak ada.

“Saya memberi apresiasi atas kerjasama dan pengertian seluruh masyarakat dalam penerapan Sosial Distance tersebut. Kami pun disini, sebagai pengelola wisata ini tak ingin virus itu mewabah hingga ke tempat-tempat wisata,” ujarnya tulus.

“Kami tidak Fobia atau Paranoid terhadap Covid – 19,  tetapi alangkah baiknya bila kita bersama sama bersatu tekad dalam memutus rantai penyebaran virus. Di rumah saja sementara ini lebih baik, menunggu himbauan dari pemerintah,” imbaunya.

Sambil menyuguhkan segelas kopi panas kepada awak media, dirinya dengan penuh yakin menyampaikan lebih baik menjaga kesehatan daripada mengejar untung semata. “Untuk apa untung banyak, kalau penyakit menghantui,” pungkasnya yakin.

Reporter: Bernard Tampubolon