BALIGE – Tensi politik jelang Pilkada Tobasa lantaran statemen anak rantau baik dari Papua maupun politikus Ibukota saat pagelaran Konser Musik dan Teater kemarin, membuat sejumlah tokoh marga keturunan Tuan Dibangarna angkat bicara.
Ocehan tokoh politik nasional, Trimedya Panjaitan saat konser musik Maus Di Aek Ni Tao kemarin yang menyindir bahwa istri dan keluarga oknum bupati terlalu mencampuri urusan pemerintahan, agaknya membuat geger.
Tak cuma itu saja, ada pula doa yang diungkapkan Trimedya Panjaitan agar Bupati Tobasa tidak tersangkut hukum dikonotasikan negatif oleh sejumlah pihak.
Menyikapi hal ini, Parlin Sianipar, tokoh dari keturunan Tuan Dibangarna (meliputi marga Panjaitan, Siagian, Sianipar dan Silitonga) yang lama menetap di Ibukota Jakarta menyesalkan statement yang disampaikan oleh pentolan dan sesepuh partai besutan Megawati itu.
Dirinya mengaku sangat sedih melihat sesama keturunan Tuan Dibangarna mempertontonkan suatu kebodohan kepada publik.
“Saya sangat sedih atas komentar komentar perantau yang sudah tidak mendidik masyarakat Tobasa lagi,” sebutnya saat dihubungi, Rabu (2/10/2019) sore kepada orbitdigitaldaily.com.
Menurutnya, bila memang Bupati Tobasa, Ir Darwin Siagian mempunyai kekurangan dan kelemahan, janganlah disampaikan dengan cara begitu, di depan khalayak ramai, sebab berkesan mengejek.
“Kalau memang ada, disampaikanlah langsung ke bupati, sebab kalau tidak salah Trimedya dulu salahsatu yang paling mendukung pencalonam Darwin hingga terpilih menjadi Bupati Tobasa,” ujarnya kecut.
Dalam kesempatan itu, Parlin yang kini tinggal di kampung halamannya di Balige meminta agar para bakal calon Bupati bila nantinya sudah menjadi Calon Bupati agar bersaing secara sehat dan sportif.
“Sampaikan visi misi anda bagaimana membangun Tobasa tercinta ini, bukan malah saling menjelek-jelekkan kandidat lain. Mudah mudahan masyarakat Tobasa memilih Bupati yang berjiwa besar dan sungguh sungguh berniat membangun Tobasa,” ujarnya mengakhiri.
Reporter: Bernard Tampubolon