ABDYA | Memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia tahun 2024, Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan skrining atau tes sampel darah ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II/B Blangpidie yang berlokasi di Desa Alue Dama, Kecamatan Setia, Minggu (1/12/2024).
Nurhasanah, Bidang Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) pada Dinkes Abdya menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Lapas Kelas II/B Blangpidie terkait akan dilakukan skrining terhadap warga binaan setempat. Penghuni lapas yang akan diskrining sampel darah berjumlah sekitar 297 orang, terdiri dari narapidana dan tahanan.
Tes HIV/AIDS (Human Immunodeficiensy Virus/ Acquired Immunodeficiensy Syndrome) dengan mengambil sampel darah dari tusukan jari untuk diteliti di laboraturium.
“Skrining tersebut untuk mengetahui secara dini apakah yang bersangkutan terserang virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia itu atau tidak.”
Dijelaskan, bahwa bila hasil skrining menunjukkan seseorang terinfeksi HIV positif, maka yang bersangkutan perlu menjalani tes lebih lanjut. Tes tersebut juga bertujuan membantu dokter untuk mengetahui tahap infeksi yang diderita dan menentukan metode pengobatan yang tepat.
Selain skrining terhadap ratusan warga binaan Lapas II/B Blangpidie, kegiatan memperingati Hari HIV/ AIDS Sedunia tahun 2024, Dinkes Abdya juga melakukan penyerahan bunga dan brosur berisikan waspada HIV/AIDS kepada pengendara kendaraan bermotor (roda dua dan penumpang mobil, termasuk becak mesin).
Kegiatan penyerahan bunga dan brosur tentang waspada dan pencegahan HIV/AIDS tersebut dilaksanakan di lintasan jalan raya atau Jalan Persada atau depan Lapangan Persada, Kota Blangpidie di kawasan Kedai Siblah, Minggu (1/12/2024) pagi.
Kegiatan ini melibatkan Kabid P2P, Ita Puspita, SKM dan Kasub Koordinator P2PM, Edi Mukhsin, SKM serta belasan staf Dinkes Abdya dengan mendapat pengamanan/pengawalan dari petugas Sat Lantas Polres Abdya.
Brosur waspada HIV/AIDS yang dibagi-bagikan kepada masyarakat pengguna jalan raya itu berisikan penjelasan tentang penyakit tersebut.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Sedangkan AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV.
Tanda atau gejala HIV/AIDS, seperti batuk berkepanjangan, kelainan kulit iritasi, demam tinggi berkepanjangan, serta infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan yang tidak sembuh-sembuh.
Adapun, cara menghindari penyakit ini agar tidak berbagi jarum suntik, gunakan alat kontrasepsi, dukung penderita HIV/AIDS dan sebarkan informasi tentang penyakit berbahaya ini.
Reporter : Nazli
