Habinsaran-ORBIT: Hama serangga yang menyerang tanaman kopi milik para warga Desa Simare, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba Samosir menjadi momok yang menghantui selama ini.
Betapa tidak, hasil tanaman kopi yang diusahai hampir semua warga desa itu tidak sesuai harapan akibat kerap diserang hama serangga.
Beberapa warga yang merupakan bagian dari Petani Kopi Binaan PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) di desa itu menyampaikan keluhan tersebut kepada Puji Lestari, salah seorang Staf Community Development (CD) Officer PT. TPL di sektor Habinsaran.
Bersama Dinas Pertanian Kabupaten Toba Samosir, setelah dilakukan pemeriksaan atas kerusakan yang dialami buah kopi, diketahui bahwa buah kopi itu telah dijadikan sarang untuk berkembang biak oleh sejenis serangga.
Pihak manajemen PT TPL melalui para stafnya di sektor Habinsaran kemudian memberikan kepada warga petani kopi binaan itu sejumlah perangkap yang mampu mengurangi populasi serangga pengerat tersebut.
Julandri Hutabarat, Staf Humas PT. TPL didampingi Puji Lestari, di lokasi kebun milik Pasal Manalu (55), warga Desa Simare mengatakan bahwa pembuatan perangkap serangga itu dilakukan dalam upaya meningkatkan ekonomi warga.
“Sebanyak 10 KK warga desa ini, dengan luas areal kebun 8 Ha merupakan petani binaan PT. TPL sejak Oktober 2018 lalu. Suatu tanggungjawab yang besar bagi kami untuk berupaya mensejahterakan warga yang menjadi binaan kami,” sebut Julandri.
Lebih rinci diterangkannya, bahwa untuk luas satu rantai pihaknya membuat satu perangkap. Sedangkan obat yang digunakan, sejenis deterjen yang hanya menarik serangga jantan. “Kita hanya mengurangi populasi serangga saja,” tukasnya.
Palas Manalu, pemilik kebun kopi seluas 1.5 hektar mengaku sangat berterimakasih kepada PT. TPL yang selalu memberi perhatian dalam upaya meningkatkan ekonomi warga khususnya petani kopi di Desa itu.
“Di kebun saya, PT TPL telah membuat perangkap serangga sebanyak 16 buah. Puji Tuhan, Hasil kopi saya sekarang sudah membaik dan bertambah banyak,” syukurnya. (Od-Bbt)