ACEH SELATAN – Pascarusuh yang terjadi di Provinsi Papua hingga ke beberapa daerah di Indonesia, Polda Provinsi berusaha merangkul dan menjamin keamanan warga Papua dan Papua Barat yang menetap di provinsi berjuluk ‘Serambi Mekah’.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono melalui Kasubbag Humas Iptu Junaidi mengatakan, polisi terus melakukan pendekatan persuasif dengan mereka warga Papua dan Papua Barat yang didominasi mahasiswa.
“Hal ini sudah dilakukan pendekatan persuasif untuk merangkul mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang sedang menimba ilmu di berbagai Perguruan Tinggi dalam Provinsi Aceh,” ungkap Junaidi, kemarin.
Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Eri Apriyono, ada sebanyak 105 orang mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang berkuliah di Aceh.
68 orang setidaknya kuliah di Kota Banda Aceh dengan rincian 65 orang di Unsyiah dan 3 orang lagi kuliah di kampus lain.
Selanjutnya ada 37 mahasiswa di Kota Lhokseumawe dengan rincian 30 orang kuliah di Unimal dan 7 orang lagi kuliah di Politeknik.
Polda Aceh juga telah menunjuk 2 personelnya sebagai mentor para mahasiswa Papua dan Papua Barat.
Kedua Personel Polri tersebut memahami kultur budaya Indonesia bagian Timur yang simpatik dan bersahabat.
Guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Polda Aceh menjamin keamanan mahasiswa Papua dan Papua Barat.
“Polda Aceh dalam memberikan perlindungan keamanan kepada mahasiswa Papua dan Papua Barat tersebut, juga bertujuan untuk mengantisipasi tidak adanya kelompok atau ormas yang melakukan persekusi maupun diskriminasi terhadap mahasiwa Papua dan Papua Barat di Provinsi Aceh,” pungkas Ery.
Reporter: Yunardi