Potensi Ekspor Pertanian Sumut Bisa Jadi yang Terdepan

Durian salah satu komoditi Ekspor Sumut


Oleh : Karyadi Bakat

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi paling besar di sektor pertanian maupun perikanan.

Jika dilakukan pengelolaan secara lebih maksimal, bukan tidak mungkin propinsi terdepan di wilayah Indonesia Barat ini menjadi bagian terpenting di Tanah Air.

Beberapa bulan lalu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Sumut dan melihat berbagai potensi yang dimiliki daerah ini, dia bahkan menantang pemerintah setempat untuik lebih memberdayakan potensi yang ada tersebut.

Berdasarkan catatan yang diperoleh dari Departemen Pertanian, selama ini tujuan ekspor Sumatera Utara menjelajah ke 20 negara tujuan dan itu berjalan sudah puluhan tahun, bahkan menurut kalangan eksportir dan pengamatn masalah pertanian, negara tijuan ekspor tersebut masih bisa bertambah.

“Ini membuktikan bahwa Provinsi Sumut memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan sektor pertanian ke depan,” sebut Syahrul Yasin Limpo (SYL) ketika itu.

Dari data yang berhasil dikumpulkan, diperkirakan Provinsi Sumatera Utara memiliki 28 komoditas unggul yang siap ekspor ke 28 negara. Potensi ini memiliki bobot volume hjngga 4.058 ton, 373,6 meter kubik, dan 42.500 pcs bibit hortikultura dengan nilai transaksi mencapai Rp79,6 miliar.

Berdasarkan data dari BPS diperolah berbagai komoditas sektor pertanian yang diekspor terdiri dari ampas sawit, cengkeh, eucalyptus sawn timber, PKE, karet lembaran lempengan, kayu karet, kulit kayu manis, kelapa parut, kemiri, lidi, minyak sawit, daun nipah, pinang biji, RBD Olein, minyak kelapa mentah, dan kopi.

“Nilai ekspor paling besar mencapai 290,7 ton atau senilai Rp97,3 miliar dengan berat total sebanyak 4.033 ton dan 223.902 meter kubik,” kata SYL.

Selain itu, ada juga komoditas buah durian pasta dan bibit tanaman hias yang mencapai 12,3 ton atau 42.500 pcs dengan nilai transaksi sebesar Rp1,2 miliar. Pada subsektor tanaman pangan, ubi jalar beku memiliki total volume 11,5 ton atau setara dengan Rp436,2 juta.(Penulis adalah Redaktur Senior Harian Orbit)