MEDAN | Promedia Teknologi Indonesia menyelenggarakan MIND ID Mediapreneur Talks episode III bertajuk “Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan” di Hotel Santika Premiere Dyandra Jl. Kapten Maulana Lubis Medan. Kamis, (23/1).
Talkshow ini diisi oleh pembicara yakni CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono, CEO Props Ilona Juwita dan Ketua Komite Publisher Right Suprapto Sastro Atmojo. Talkshow tidak hanya memberikan wawasan bisnis tetapi juga peluang jaringan bagi pengusaha media dan contentpreneur.
CEO Promedia Teknologi Indonesia Agus Sulistriyono menyampaikan bahwa kegiatan itu digelar berangkat dari rasa keprihatinanya terhadap kondisi industri media saat ini yang tidak sedang baik-baik saja.
Namun begitu, Agus menyampaikan keyakinannya bahwa bisnis dari sektor industri media akan terus hidup dan berkembang, asalkan strateginya tepat dan berkelanjutan.
“Saya masih punya keyakinan bahwa bisnis informasi ini tidak akan pernah mati,” kata Agus..
Menurut Agus Journalism 360 tidak hanya tentang pelatihan atau seminar, tetapi mengusung konsep kolaborasi untuk membangun media online di seluruh Indonesia.
“Promedia Teknologi Indonesia adalah perusahaan teknologi dan konsultan media yang mendukung pengembangan media online. Kami menawarkan infrastruktur, pelatihan, strategi, hingga monetisasi melaului konsep economic sharing. Kita kolaborasi membangun media online arus utama bersama para pemilik media dan jurnalis di seluruh Indonesia,” terangnya.
Dengan program kemitraan yang dibangun Promedia, kata Agus pengusaha media akan terbantukan untuk mengembangkan medianya secara gratis dan justru akan ada bagi hasil.
Sementara itu, Ilona Juwita, CEO Props, mengajak pengusaha media untuk mengeksplorasi tren iklan yang terus berkembang.
Ia juga menyoroti pertumbuhan konsumsi konten streaming dan on-demand sebagai peluang yang dimanfaatkan oleh pelaku media.
Ketua Komite Publisher Right, Suprapto Sastro Atmojo membahas dampak positif Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 32 Tahun 2024 bagi pengusaha media.
Menurutnya perusahaan media meskipun belum terverifikasi Dewan Pers tetapi telag berbadan hukum tetap dapat memperoleh manfaat dari Pepres tersebut.
“Program pelatihan jurnalisme berkualitas dapat dilakukan oleh platform digital dalam kerja sama dengan perusahaan media,” ujarnya.
Ceo Time News, Sugi mengaku telah bergabung dengan Promedia Teknologi Indonesia selama 3 tahun dengan mendapatkan keuntungan yang sangat menjanjikan.
“Promedia siap berkolaborasi bersama para pemilik media, saya sudah bergabung selama 3 tahun ini. Bahkan Time News pernah memiliki penghasilan sebesar Rp500 juta selama satu bulan setelah bekerja sama dengan Promedia. Saat ini saya sudah memiliki anggota sebanyak 60 orang,” ujar Sugi. (Red)