MADINA | Perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali melanjutkan kegiatan pemberdayaan masyarakat atau community development melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), kali ini di Desa Hutajulu Kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Madina, Rabu (9/08/2023).
Kelompok masyarakat yang menerima program ini yaitu kelompok budidaya lele bernama Saba Kopi di Desa Hutajulu, Panyabungan Selatan. Kelompok Saba Kopi merupakan kelompok ke 13 yang menerima bantuan program CSR dibidang community development PT SMGP.
Ketua kelompok Saba Kopi, Mahmud Batubara menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT SMGP terutama koordinator community development yang memilih kelompok ini sebagai penerima bantuan, dengan jumlah benih ikan lele sebanyak 10.600 ekor
“Selain memberikan bantuan modal, SMGP juga memberikan pendampingan kepada kami mengelola usaha ini. Kami yakin bantuan ini bermanfaat bagi anggota kelompok Saba Kopi Desa Hutajulu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya anggota kelompok yang berjumlah 25 orang,” kata Mahmud.
Kepala Desa Hutajulu Nasiruddin Nasution juga mengucapkan terima kasih atas perhatian perusahaan kepada masyarakat. Desa Hutajulu, bukan kali ini menerima bantuan dari PT SMGP
“Desa kami sudah beberapa kali menerima bantuan pemberdayaan masyarakat dari PT SMGP. Tapi kali ini bantuannya kami lihat lebih tepat sasaran karena jenis bantuan berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan manajemen SMGP juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada anggota kelompok melalui pak Ngalim selaku tim Comdev.
“Tentunya kami tadi sudah ingatkan semua anggota kelompok Saba Kopi agar benar-benar serius menjalankan usaha ini. Sehingga program ini bisa tumbuh berkembang dan menjadi sumber penghasilan utama bagi penduduk kami. Nanti setelah project panas bumi ini tidak lagi beroperasi, warga sudah bisa mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.
Ali Sahid, mewakili pimpinan PT SMGP kepada wartawan menyampaikan, Saba Kopi adalah kelompok ke-13 yang dibina PT SMGP melalui tim community development. Dari 13 kelompok ini 4 kelompok di antaranya dibidang budidaya ikan. Selebihnya ada bidang pertanian, kesehatan, dan pendidikan.
“Hari ini kita kembali meluncurkan program comdev di Desa Hutajulu yaitu kelompok Saba Kopi dengan bantuan benih ikan lele 10.600 ekor untuk 9 kolam terpal. Kami melihat antusias dan semangat masyarakat sangat baik, apalagi kemarin kelompok Tunas Harapan Desa Purba Baru sudah panen dengan hasil memuaskan,” kata Ali Sahid.
“Harapan kita masyarakat dapat bekerja sama dan sama-sama kerja menyukseskan program ini, sehingga dapat menjadi program unggulan yang tujuannya menumbuhkan ekonomi masyarakat, sehingga motto kita tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dapat terwujud dengan baik,” ujarnya.
Reporter : Sulaiman Nasution