Saipullah Menunda Pensiun Demi Membangun Madina

H.Saipullah saat berdialog dengan pedagang (Sulaiman Nasution)

MADINA l Di usia yang tak muda lagi, H. Saipullah Nasution SH MM, masih terlihat tegap dan gagah. Ini berkat ketekunannya menjaga kesehatan dengan pola makan yang terartur dan rutin puasa sunnah pada Senin dan Kamis.

Nikmat sehat yang diberikan Allah SWT itu pula yang mendorong putra kelahiran Gunung Baringin, Panyabungan Timur ini untuk terus membaktikan diri kepada masyarakat. Selain menjadi Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS), dia juga maju sebagai calon bupati Mandailing Natal (Madina) berpasangan dengan Atika Azmi Nasution pada Pilkada 2024.

Demi keinginan membangun Tano Hasorangan (tanah kelahiran), Bang Ipul – panggilan akrab Saipullah Nasution – rela menunda pensiun. Walau sudah 39 tahun berkarier di eksekutif, sebagian besar di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Bang Ipul belum mau pensiun untuk mengabdikan hidupnya pada bangsa dan negara.

“Dari sisi karier, saya ada di eksekutif selama 39 tahun. Semestinya ini waktu untuk menikmati masa pensiun. Tapi, saya berpikir alangkah baik manakala ilmu dan pengalaman yang saya peroleh selama berkarier dimanfaatkan untuk memberikan pemikirian dan sumbangsih dalam memajukan Madina,” kata Bang Ipul.

Walau kini tak lagi menjadi birokrat di Kementerian Keuangan, tokoh bergelar Sutan Kumala Parhimpunan Naposo ini bertekad terus mengabdi untuk masyarakat sepanjang hayat masih dikandung badan. Selama badan dan pikiran masih sehat, Bang Ipul ingin menjadi pemimpin yang membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.

Di tengah-tengah publik Madina, nama Saipullah Nasution bersama Atika Azmi Utammi makin harum. Berbagai kalangan optimistis pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Madina berakronim SAHATA ini bakal menjadi pemenang pada Pilkada Madina 2024. Dukungan yang terus mengalir membuat popularitas dan elektabilitas Saipullah-Atika makin tak terbendung.

Suami dari Yupri Astuti ini tak mau menyia-nyiakan setiap peluang dan ruang yang bisa digunakan untuk mengabdi kepada masyarakat, terutama di tano hasorangan yang juga tano sere ini.

Madina Maju

Menurut alumni SD Gunung Baringin ini, Madina masih jauh tertinggal dari daerah-daerah lain di wilayah Sumatera Utara. Untuk itulah dia ingin mengejar berbagai kemajuan daerah lain jika diamanahkan memimpin kabupeten paling selatan Sumatera Utara ini.

Bang Ipul ingin membawa kabupaten menjadi lebih maju lagi, sehingga nantinya bisa berdiri di atas kaki sendiri dan raja di daerahnya sendiri.

“Jika saya nantinya diamanahkan rakyat memimpin Kabupaten Madina selama lima tahun kedepan, cita-cita saya akan membawa kabupaten ini lebih maju lagi dan bisa berdiri di atas kaki sendiri dan raja di daerahnya sendiri,” katanya.

Pada perhelatan Pilkada Madina 2024, Paslon Saipullah-Atika mengusung tagline: SAHATA, Madina Maju, Madina Madani. Saipullah menjelaskan, SAHATA merupakan akronim Saipullah-Atika. Sedangkan tagline ‘Madina Maju’ mengartikan pasangan Saipullah-Atika akan membawa Kabupaten Madina sejajar dengan daerah lainnya di Sumatera Utara.

“Madina madani diartikan Madina yang memiliki masyarakat sosial dalam kedudukannya yang bermartabat. Madani adalah bumi yang penuh dengan ibadah, islamiyah, dan relijius. Jadi, itu sangat tepat karena bermartabat,” ungkapnya.

Saipullah kemudian mengungkapkan latar belakang yang mendorongnya maju pada Pilkada Madina 2024. Menurut dia, keinginan itu diawali kecintaannya pada Kabupaten Madina. Dia ingin melihat kabupaten ini menjadi salah satu kabupaten yang mandiri seperti kabupaten-kabupaten lain di Indonesia.

“Mestinya di usia saya yang sekarang ini adalah istirahat. Tapi, izinkan kami dengan niat ibadah datang ke Madina untuk mengabdikan diri. Menyerahkan jiwa raga, baik itu kemampuan, ide-ide serta hal-hal yang kami bisa untuk meneruskan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya,” ujarnya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Bang Ipul berharap dukungan semua pihak. Tanpa dukungan dan dorongan seluruh masyarakat Madina, kata dia, gagasan untuk memajukan Madina itu tidak ada artinya.

“Saya tentu mengharapkan dukungan, baik dalam suatu tulisan, karya dari semua pihak, termasuk seluruh partai pengusung. Kami akan menampung semua ide-ide dan akan kita kolaborasikan, sehingga Madina bisa lebih cepat maju,” pungkasnya.

Reporter : Sulaiman Nasution