ACEH SELATAN | Sekjen Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdensi) Aceh Selatan, Safari menyatakan jangan menilai pelatihan bagi Perangkat Gampong sebagai sebuah pelatihan.
“Mungkin selama ini kita menilai pelatihan itu adalah sebuah kepentingan, namun sebenarnya pelatihan ini adalah kebutuhan kita sendiri,”‘ kata Safari kepada Awak media di Tapaktuan, Senin (7/11/2022).
Ia menyebutkan, pelatihan yang akan diikuti seperti SiPaDes, pelatihan ini untuk membimbing Kaur Umum agar bisa mendata seluruh aset desa (gampong) dengan rapi dan benar.
“Juga pelatihan SisKeuDes, pelatihan ini untuk memantapkan bendahara desa supaya lebih bisa dalam membuat pertanggungjawaban dana desa,” ucapnya.
Begitu juga, lanjutnya, pelatihan peningkatan kapasitas aparatur Gampong ( Keuchik dan Tuha Peut), pelatihan ini sapaya tidak ada salah persepsi antara Keuchik dan Tuha Peut menyangkut kebijakan pemerintah dan keputusan hasil musyawarah.
“Kalau hal di atas jika ada yang menganggap tidak perlu atau memang sudah sangat faham, maka tidak perlu diikuti, tetapi kita manusia harus banyak belajar,” ungkapnya.
Menurutnya, pelatihan itu adalah menambah ilmu dari tidak tahu menjadi tahu, ilmu itu mahal dan tidak bisa di ukur sama dengan uang.
“Kalau memang kita anggap ini penting apa salahnya kita anggarkan, jangan kita pintar dari segalanya. Bimtek itu perlu untuk keuchik dan perangkat, supaya lebih paham lagi dalam mengelola keuangan desa,” pungkasnya.
Reporter : Yunardi