Kisaran-ORBIT: Kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam sepanjang tahun 2018 di Kabupaten Asahan mencapai lebih dari Rp19 miliar. Hal itu ditaksir dari jumlah kerugian dan kerusakan yang terjadi akibat dampak dari bencana alam yang melanda.
“Sepanjang 2018 saja kerugian akibat bencana alam ini mencapai Rp19,4 miliar, dengan 110 insiden dan 13 korban jiwa. Sedangkan di 2017, bencana alam telah menimbulkan kerugian sebesar Rp1,6 miliar dengan 128 kejadian,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Asahan, Syarifuddin Harahap, kemarin.
Jika dilihat dari jumlah insiden, pada 2017 memang lebih besar dibanding 2018. Akan tetapi dari volume bencana, kerugian paling besar terjadi pada 2018. Dengan demikian intensitas bencana mengalami peningkatan signifikan jika dilihat dari aspek kerugian materi yang ditimbulkan.
“Kita meminta masyarakat harus terus waspada, mengingat daerah ini bukan daerah aman dari potensi bencana,” sebut Syarifuddin.
Dari pemetaan rawan bencana pada 2011, potensi bencana alam tersebar di hampir semua wilayah kecamatan. Potensi bencana terbesar adalah banjir, longsor, dan gempa.
Bencana banjir tersebar pada 17 kecamatan dan longsor tersebar di 6 kecamatan. Selain itu, gempa dengan skala berkekuatan sedang tersebar di 18 kecamatan, berkekuatan agak tinggi tersebar di dua kecamatan, dan berkekuatan tinggi tersebar di tiga kecamatan.
Dia memaparkan, berdasarkan pemetaan potensi bencana, banjir dapat mencakup 101,178 ha di kawasan daerah potensi banjir serta longsor mencapai 340,518 ha. Lalu, gempa berkekuatan sedang, agak tinggi, dan tinggi mencapai cakupan wilayah masing-masing hingga 199,229 ha, 154.885 ha, dan 25,731 ha.
“Kalau dilihat dari peta rawan bencana ini, kita dikepung oleh bencana alam. Karena hampir semua wilayah diselimuti potensi itu,” bebernya.
Syarifuddin mengatakan, terkait dengan potensi bencana ini maka setiap tahun pemerintah daerah bersama pemerintah pusat telah menyiagakan stok beras cadangan untuk tanggap darurat. Jumlahnya mencapai 100 ton beras yang selalu siap untuk disalurkan ke daerah-daerah bencana. Od/Her







