MEDAN – Sekretaris Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan, Khairuddin Hasibuan yang akrab disapa Amek Hasibuan menegaskan Camat Medan Belawan harus meminta maaf kepada masyarakat , karena beredarnya foto-foto masyarakat Belawan yang menerima bantuan seolah-olah dieksploitasi ketidakmampuanya.
” Niat memberikan bantuan kepada warga tidak mampu terdampak wabah virus korona adalah hal yang mulia, namun kalau ada foto yang seolah-olah mengeksploitasi ketidak mampuan masyarakat tentu tidak baik,” kata Amek kepada wartawan, Jumat (10/4/2020).
Amek menjelaskan jagad media sosial Kota Medan dikejutkan dengan beredarnya foto-foto bertuliskan ‘Saya Orang Tidak Mampu Menerima Bantuan’ seolah-olah memerikan imej negatif bagi masyarakat penerima bantuan tersebut padahal niat untuk memberikan bantuan itu sudah sangat baik.
” Dengan beredarnya foto-foto itu maka niat yang baik tadi seolah-olah hilang,” kata Amek.
Selain di wilayah Belawan foto-foto yang terkesan mengeksploitasi warga tak mampu juga beredar di wilayah Medan Polonia, kita juga berharap agar Camat Medan Polonia juga meminta kata maaf.
Sebelumnya beredar foto-foto penerima bantuan di media sosial yang bertuliskan ‘Saya orang tak mampu penerima bantuan’ . Akibat foto tersebut banyak masayarakat yang mengecam tindakan tersebut seolah-olah mengeskploitasi warga yang tidak mampu tersebut.
Camat Medan Belawan Minta Maaf
Informasi terkini diterima bahwa Camat Medan Belawan Ahmad SP sudah menyatakan permohonan maaf secara resmi kepada masyarakat di depan Komisi I DPRD Medan.
Dalam pengakuannya, Ahmad SP membenarkan bahwa kebijakan memfoto penerima bantuan dengan memakai tulisan ‘Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan’ adalak kebijakan yang dilakukan bersama jajarannya. Ahmad membantah, kebijakan tersebut perintah Plt Walikota Medan Akhyar Nasution.
“Saya sampaikan bahwa kebijakan itu kami ambil untuk keperluan pendataan, tidak ada maksud merendahkan warga penerima. Dan saya tegaskan kebijakan ini tidak ada perintah dari Plt Walikota, melainkan kebijakan kami saja,” jelasnya.
Diakui Ahmad, cara tersebut diambil sebagai upaya pendataan bagi warga yang menerima sekaligus sebagai antisipasi terjadinya kesalahan di lapangan. “Niat kami untuk pendataan saja tidak untuk dipublikasi,” jelas Ahmad.
Namun begitu, Ahmad juga mengatakan dengan ada kebijakan tersebut sejumlah warga yang sebelumnya mengajukan untuk mendapatkan bantuan malah mengundurkan diri. “Ada positifnya juga, beberapa warga juga mundur dari daftar penerima beras,” jelasnya seraya mengatakan ada seratusan kepala keluarga yang menarik berkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad juga memohon maaf kepada warga terkait beredarnya foto-foto tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong meminta foto tersebut baiknya tidak dilakukan, sehingga niat baik yang dilakukan Pemko Medan malah menjadi tercoreng.
Terkait pemanggilan ini, Rudiyanto mengatakan bahwa Komisi I tidak dalam rangka mencari permasalahan melainkan ingin proses yang sedang dilaksanakan sekarang benar-benar berjalan dengan baik. cr-03