Stop Polemik Isu Babi, Gubsu: Yang Aksi Kemarin Orang Tak Bertanggungjawab

Aksi demo Save Babi, Senin (10/2/2020) kemarin. (orbitdigitaldaily.com/Istimewa)

SUMUT – Pascademo ‘Save Babi’ Senin (10/2/2020) yang terjadi beberapa waktu lalu, aksi tandingan kabarnya bakal berlangsung besok, Jumat (14/2/2020) oleh massa Forum Umat Islam (FUI).

Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta agar polemik isu babi hari ini di Sumut segera dihentikan.

“Terkait aksi unjuk rasa mengenai babi, itu hanya orang-orang yang tak bertanggung jawab saja. Jangan lagi, sudahi itu (polemik babi),” tegas Edy saat diwawancarai wartawan di gedung DPRD Sumut, Kamis (13/2/2020).

Mantan Pangkostrad itu mengatakan, ia sudah membahas polemik babi dengan perhimpunan pengusaha rumah makan yang terkait dengan daging babi nasional.

“Saya sudah bicara, dan mereka begitu kondusif. Mereka adem-adem saja setelah diklarifikasi, begitu sudah disampaikan persoalan yang sebenarnya mereka memahami,” sebut Edy.

Ia menyebut, aksi ‘Save Babi’ diduga ditunggangi oleh orang yang ingin mencari kepentingan pribadi.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin senada dengan Edy. Ia meminta agar polemik babi dihentikan.

“Terkait polemik babi ini, kami sudah berbicara dengan kelompok mahasiswa dan elemen masyarakat. Mari kita hentikan polemik isu-isu babi. Sebab, tidak ada artinya untuk Sumut,” ujarnya saat hadir dalam RDP di DPRD Sumut bersama Gubsu Edy.

Diketahui, sebelumnya ratusan masyarakat menggelar unjuk rasa dengan tajuk ‘Save Babi’ pada Senin siang 10 Februari 2020.

Ratusan massa tersebut menentang rencana pemerintah daerah memusnahkan binatang ternak itu karena kabar merebaknya virus flu Babi Afrika.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung damai itu, dilakukan massa dengan longmarch dari Lapangan Merdeka Medan hingga ke depan gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Medan.

Namun, belakangan beredar kabar akan ada aksi balasan dari kelompok masyarakat lain. Kelompok massa yang disebut-sebut dari Koalisi Umat Islam Sumut berencana demo pada Jumat 14 Februari 2020.

Salah satu isu yang dibawa menolak Hari Kedaulatan Babi yang dikampanyekan massa Save Babi. Akan tetapi, aksi balasan itu dikabarkan batal digelar. (Diva Suwanda)