PALAS – Dua pemuda yang diduga korban hanyut terseret arus sungai Sidua-dua Desa Hulim, sampai sekarang satu bel juga ditemukan. Bahkan masyarakat bersama unsur Muspika kecamatan Sosopan terus melakukan pencarian.
Menurut informasi yang dihimpun orbitdigitaly Jumat (14/2/2020), terkait bencana banjir dan longsor yang melanda daerah Padanglawas, terlebih wilayah kecamatan Sosopan, ternyata ada peristiwa tragis menimpa dua pemuda, warga Desa Hulim.
Dimana sejak kejadian amblasnya jembatan sidua-dua Desa Hulim, Selasa (11/2/2020) malam, hingga Jumat (14/2/2020), Idris Hasibuan (28) anak dari Jubir Hasibuan (70) bersama temannya Hamid Yusuf Pulungan (23) anak dari Dolok Pulungan (55) sudah dua hari tidak terlihat pulang ke rumah.
Maka kedua orang tua mereka meminta pemuda dan warga setempat bersama-sama untuk melakukan pencarian.
Pencarian juga dilakukan dengan menyusuri sungai Sidua-dua tepatnya di jembatan yang hanyut terseret arus sungai.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (13/2/2020) warga melihat kap sepeda motor, kemudian sekitar 150 meter dari jembatan warga melihat kepala yang terhimpit batu. Setelah didekati ternyata benar kepala seseorang dengan kondisi terjepit dengan badan ditimpa batu besar.
Setelah berhasil dievakuasi warga ternyata benar jasad Diris Hasibuan, dalam kondisi yang sangat memperhatinkan.
Sementara temannya Hamid Pulungan bersama sepeda motor yang dipakai malam itu sampai berita ini dikirim masih belum ditemukan. Masyarakat bersama unsur Muspika kecamatan Sosopan masih terus melakukan pencarian.
Camat Sosopan, Paruhuman Harahap, membenarkan kejadian ditemukannya jasad pemuda yang hilang sejak kejadian banjir yang mengakibatkan hanyutnya jembatan sidua-dua Desa Hulim, sedang satu teman korban belum ditemukan.
Kuat dugaan di malam naas itu kedua korban menaiki sepeda motor menuju Jabetung, dan mereka tidak menyadari kalau jembatan sidua-dua sudah tidak ada, sehingga mereka terjatuh dan terseret arus sungai.
Reporter : Firdaus Hasibuan