Tangkas Manimpan Desak Perbaikan Infrastruktur Skala Prioritas

Tangkas Manimpan Lumbantobing ST didampingi Ka UPT dan masyarakat saat menyaksikan tanggul Aek Sigeaon, Taput. Pada saat reses pertama 2019. (orbitdigitaldaily.com/Toni Hutagalung)

MEDAN – Wakil ketua kegiatan reses DPRD Sumut, Tangkas Manimpan Lumbantobing ST membacakan hasil reses pertama Tahun 2019- 2020 nya dari Dapil Sumut IX pada sidang Paripurna Dewan, Jl Imam Bonjol Medan, Senin (24/12/2019).

Diketahui ada yang berbeda dalam reses kali ini, sebab peserta reses didampingi sejumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) OPD Pemprov Sumut.

Tangkas, Politisi Partai Demokrat itu mendesak Pemprov Sumut melakukan perbaikan secepatnya melihat kondisi pondasi tanggul Aek Sigeaon yang sudah amblas.

Ia meminta agar aspirasi masyarakat ini benar-benar diakomodir, ditampung pada pembahasan P APBD Sumut TA 2020, maupun RAPBD 2021.

“Kondisi Aek sigeaon sangat memprihatinkan. Pondasi jebol dan turun sekitar lima meter terbawa aliran sungai. Dikhawatirkan akan melebar dan mengancam keselamatan warga,” ujar Manimpan di hadapan sidang yang dipimpin Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting.

Sungai Aek sigeaon yang melintasi Kota Tarutung -Taput, menurut Tangkas perlu pengkajian lebih mendalam.

Kondisi tanggul Aek Simanare yang belum mendapat perhatian dari Pemprovsu kini ditanggulangi sementara secara gotongroyong oleh warga.

Selanjutnya, sambung manimpan, alokasi dana hibah pembangunan Masjid Agung di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) senilai Rp 20.571.600.000, sebelumnya sudah dimasukan dalam anggaran Pemprovsu namun akhirnya dana tersebut hilang dari mata anggaran.

Selain itu, perbaikan Jalan Lumban Rau menuju Kecamatan Borbor Kabupaten Toba Samosir sepanjang sekitar 20 KM, Jalan Pangaribuan – Garoga dan kondisi Jalan Provinsi rusak parah dipersimpangan Desa Hutabarat Kecamatan Sipahutar – Pangaribuan belum ditampung di APBD Pemprovsu.

Selanjutnya, ia juga membahas keberadaan sungai Batang Toru di Desa Pardomuan Nainggolan Kecamatan Pahae Jae -Taput.

Tangkas meminta agar segera dilakukan normalisasi. Sebab aliran sungai mulai mengancam beberapa rumah warga berada yang di pinggiran aliran sungai.

“Permasalahan menyangkut pembangunan maupun perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menuju permukiman masyarakat agar dijadikan skala prioritas untuk memperbaiki perekonomian masyarakat. Dan jangan penganggaran tahun 2021 disetiap Kab/Kota menjadi pilih kasih, ” beber anggota komisi D DPRD Sumut.

Berikutnya, kesimpulan laporan kelompok reses DPRD Dapil Sumut IX dalam rapat paripurna Dewan berharap agar pelaksanaan reses dapat memberikan mamfaat bagi masyarakat sumatera utara khususnya Dapil IX menjadi bahan masukan pemerintahan provinsi sumatera utara masuk dalam pembahasan anggaran P APBD TA 2020 maupun R APBD 2021.

Koordinator kelompok reses, Rahmansyah Sibarani, Ketua Jubel Tambunan SE, Wakil ketua Tangkas Manimpan Lumbantobing ST, Sekretaris Pantur Banjarnahor, anggota Drs Tuani Lumbantobing, Pintor Sitorus, Victor Silaen MM, Irwan Simamora dan Dr Jonius TP Hutabarat MSi. Reses dilaksanakan sejak tanggal 13 sampai 18 Desember 2019.

Reporter: Toni Hutagalung