KARO – Mahasiswa Karo yang dulu menuntut ilmu diberbagai perguruan tinggi di Bandung tergabung dalam sebuah organisasi Emaka Ban bersilaturahmi dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH selaku penasehat, sekaligus melaporkan pergantian periodesasi dari pengurus lama (2017-2019) ke pengurus baru (2019-2021), Senin (11/11/2019) di Restoran Kenanga Medan.
Sesuai hasil musyawarah komunitas Emaka Ban yang digelar di kepulauan seribu, teluk Jakarta tanggal 10-11 Oktober 2019 lalu, maka terpilih pengurus baru yang ketuanya Vespa Conggo S Meliala, sedangkan pengrus lama diketuai Agustin Pandia.
Menurut Agustin Pandia periodesasi 2017-2019, pengalihan pengurus lama kepada pengurus baru, bertujuan supaya wadah Emaka Ban selalu eksis dan bertanggung jawab untuk kemajuan di Tanah Karo.
“Namun demikian, wadah Emaka Ban ini sepenuhnya belum berjalan dengan baik dalam menjalankan program visi dan misinya, inilah estafet kepengurusan ini perlu ada perubahan, demi Emaka Ban menjadi organisasi yang kinakaron dalam budaya Karo memperjuangkan kemajuan untuk Tanah Karo Simalem,” tutur.
“Ini sebenarnya agenda utama Emaka Ban, sehingga pengurus lama dan pengurus baru hadir dalam serah terima tugas dan tanggung jawab, dengan disaksikan Bupati karo Terkelin Brahmana selaku penasehat,” kata Agustin Pandia.
Dikesempatan itu, Ketua Emaka Ban yang baru, Vespa Conggo S. Meliala mengatakan, dalam kepengurusan baru ini nantinya, pengurus inti terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dibantu Kordinator Sejabotabek, Kordinator Bandung, Kordinator Medan, Kordinator Tanah Karo.
Selanjutnya, setelah saya menerima mandat selaku ketua baru, program awal Emaka Ban akan mendukung kemajuan Tanah Karo, sekaligus memberikan program – program Kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana. “Dalam kaitan ini, kami mengundang Terkelin Brahmana selaku penasehat Emaka Ban, komunitas putra-putri Karo yang pernah sama-sama menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Bandung beberapa waktu lalu,” ujar Vespa Congo S Meliala.
“Kami juga mengucapkan terimakasih setinggi tingginya kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana, yang telah menyempatkan diri dan meluangkan waktunya hadir bersama-sama dengan kami ditempat ini,” punghkasnya.
Sementara bupati karo Terkelin Brahmana, mengatakan sangat senang dan gembira dapat ketemu dengan alumni mahasiswa Bandung yang menurutnya sudah lama tidak bertemu lagi.
Dan saat ini, saya merasakan dan sempat membayangkan masa kuliah di Bandung, malam ini bertemu dengan situasi usia sudah tua bukan muda lagi.
“Perlu juga kita ketahui, bahwa wadah Emaka Ban ini sangat saya sukai, karena berbasis Kinikaron dalam budaya Karo merupakan ada upaya membentuk rasa kecintaan terhadap Suku Karo yang terdiri dari beragam segi, seperti seni, budaya, dan adat istiadat serta kearifan lokal,” ungkap Terkelin.
“Selain itu Kinikaron juga merupakan suatu upaya untuk membantu program-program untuk daerah kita, bahkan memperkenalkan keberadaan suku Karo, kepada masyarakat luas,’ sebutnya.
“Diharapkan kiranya kepengurusan yang baru, segera membuat AD /ART dan dirinya siap menyambut kedatangan kepengurusan yang baru ke Pemda Karo, guna bersilaturahmi dan berkolaborasi dalam membangun Tanah Karo, kita siap dan menerima masukan dan saran, bahkan kritikan demi kebaikan Pemda Karo kita juga siap peduli agar ada perubahan,” Pungkasnya.
Reporter : Daniel Manik
