Setelah dilakukan penyisiran, Firman Siregar, warga Desa Panobasan Dolok, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan ditemukan tak bernyawa.
Bocah lima tahun itu meninggal setelah terpeleset ke arus air Sungai Aek Sisoma yang tepat berada di belakang rumahnya.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib membenarkan peristiwa hanyutnya bocah lima tahun ini terjadi pada Minggu (11/2) sekira pukul 17.30 WIB.
Menurut laporan Kasubbag Humas Polres Tapanuli Selatan Iptu Alpian, sebelum kejadian Firman permisi kepada ibunya Dewi Nasution hendak mau buang air besar ke sungai yang jaraknya sekitar 10 meter dari rumahnya, dan saat itu cuaca hujan.
Setahu bagaimana, Firman jatuh terpeleset dan tercebur terbawa derasnya arus sungai. David Siregar (3) adik Firman yang kebetulan menyaksikan langsung kejadian di TKP dari jarak tiga meter langsung berlari memberitahukan kejadian kepada ibu mereka Dewi.
Masyarakat langsung kumpul setelah mendengar jeritan Dewi minta tolong anaknya Firman hanyut terbawa arus Aek (sungai) Sisoma saat hendak mau buang air besar, dan langsung dilakukan pencarian korban dengan menyisiri aliran sungai.
“Zainal Abidin Siregar dan warga lainnya akhirnya berhasil menemukan korban sekira pukul 22.30 WIB. Saat ditemukan korban anak dariĀ pasangan ayahnya Mhd.Binko Siregar (33) dan ibunya Dewi Nasution ini ditemukan tersangkut di tengah sungai dalam keadaan sedah tidak bernyawa atau empat kilometer dari TKP awal,” jelas Sitepu.
Sementara Camat Angkola Barat Maruhum Hot Taufik Siregar kepada Antara, Senin, mengatakan pihaknya mengucapkan turut berduka atas kejadian hingga merenggut nyawa bocah lima tahun ini yang ditemukan tersangkut pada sebatang pohon kayu karet ditengah Aek (sungai) Sisoma tersebut, dilansir Antara.
Sebelum dimakamkan di TPU, korban kini disemayamkan dirumah neneknya di Desa Sianggunan Kecamatan Batangtoru.