Porsea-ORBIT: Pelaksanaan Pemilihan Umum (17/4) yang dilaksanakan Rabu, yang berketepatan hari pelaksanaan Pekan Pasar Tradisional di Kota Porsea membuat pelaksanaan Pekan itu bergeser ke Kamis (18/4).
Demikian juga Pekan di Pasar Tradisional Kota Balige yang bersamaan dengan hari Raya Paskah bagi umat Kristiani, yang mana akhirnya pekan tersebut dimajukan menjadi Hari Kamis (18/4).
Sedangkan Pekan di Pasar Tradisional Kota Silaen tidak mengalami pergeseran sebab pelaksanaan pekan di kota tersebut memang jatuh pada Kamis setiap minggu.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Tobasa melalui Sekretarisnya, Manuntun Sagala saat dikonfirmasi media melalui selularnya, Kamis (18/4/2019).
Mengenai pergeseran hari pekan di Porsea dan Balige, terang Manuntun, sudah diumumkan minggu lalu baik secara tertulis maupun secara lisan dengan menggunakan alat pengeras suara secara berkeliling di seluruh wilayah kedua pekan itu.
“Kita menghormati hari besar yakni Pemilu dan Paskah, maka hari pekan kedua pasar itu sengaja digeser dan dilaksanakan bersamaan di hari yang sama pula dengan pekan di Silaen, yakni hari ini,” pungkas Manuntun.
Pantauan di Pekan Pasar Porsea, sejumlah kios tampak kosong dan menurut informasi dari Kepala Pekan Pasar Porsea, Parlindungan Pangaribuan bahwa banyak pedagang lebih memilih berjualan di Pasar Tradisional Balige.
“Pedagang sebelah ini jualan di Balige pak, mungkin disana lebih rame, yang disana juga,” ulas Parlindungan sambil menunjuk kios yang kosong di sisi lain di dalam pasar (Onan). Od-Bbt