GAYO LUES- Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani resmi menutup kegiatan Karantina Tahfidzul Qur’an yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelita Cendekia An-Najah selama 10 hari sejak tanggal 5 Januari sampai dengan tanggal 14 Januari 2020, yang diikuti sebanyak 207 peserta dari SDS, SMPIT Raudlatul Jannah.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak yayasan yang sudah ikut mendongkrak visi misi Pemerintah untuk mewujudkan 1000 Hafizh di Gayo Lues dengan menciptakan aset – aset untuk menjadi pemimpin dinegeri Seribu Bukit kedepannya.
“Yang bisa membantu kita diakhirat adalah anak yang taat agama seperti Hafizh dan Hafizah,” sebut Said Sani, Selasa (14/1/2020).
Yang menjadi catatan, lanjut Wabup, kepada Dinas Syariat Islam momen ini sangat tepat untuk memberikan bantuan dalam rangka peningkatan dan juga sarana dan prasarana yang harus ditindak lanjuti.
“Insyaallah kami akan tindak lanjut keluhan yang telah disampaikan kepada kami,” tuturnya
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPIT Raudlatul Jannah, Deni Hartawan dalam sambutan pidatonya menuturkan, dari 207 peserta karantina terbagi dua angkatan diantaranya 168 peserta dari SMP dan 38 peserta dari SD.
“Selama kegiatan berlangsung ada beberapa siswa/siswi yang mencapai hafalan hingga 3 juz dan ada juga yang menghafal Al-Qur’an cuma 4 lebar saja, tapi jika kita rata-ratakan minimal 8 lembar hafalan kemudian ada yang sudah menghafal sampai juz 8,” katanya.
Pada tahun 2020 ini, lanjutnya, SD Raudlatul Jannah memiliki murid terbanyak se Kabupaten Gayo Lues dengan jumlah kurang lebih 570 an, dan untuk murid SMP nya nomor 4 terbanyak di Gayo Lues.
“Alhamdulillah, dengan murid yang begitu banyak gedung kita untuk murid SD hampir mencukupi. Sebab, yang kita miliki ada 15 ruangan 1 kelasnya 2 lokal, jika diperkirakan tinggal 3 lokal lagi yang kurang,” sampainya.
Untuk Gedung SMP tambahnya, pihak yayasan masih meminjam gedung milik Pemda Gayo Lues, dikarenakan masih belum memiliki gedung pribadi,” terimakasih Pemerintah Daerah sudah memercayai kami untuk memakai gedungnya,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk mengadakan kegiatan Karantina Tahfidzul Qur’an murni menggunakan biaya dari wali murid masing-masing,” terimakasih juga kami ucapkan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah mendukung program kita ini, kalau bukan karna dukungan bapak-bapak sekalian mungkin kegiatan ini tidak berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Reporter: Putra