Karo-ORBIT: Universitas Pembanguan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo mengadakan kegiatan Uji Publik dan Simulasi Gladi Posko Dokumen Rencana Kontinjensi erupsi Gunung Sinabung, bertempat di ruang aula kantor bupati Karo jalan Jamin Ginting Kabanjahe.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (9/5) hingga Jumat (10/5) ini adalah dalam rangka penyempurnaan penyusunan Peraturan Bupati Karo tentang Rencana Kontijensi menghadapi ancaman letusan Gunung Sinabung sekaligus untuk mengurangi indeks risiko bencana di Kabupaten Karo.
Secara spesifik bertujuan untuk memberikan landasan operasional, strategis, dan pedoman bagi seluruh pihak untuk penyelenggara penanggulangan secara menyeluruh, terpadu, dan terkoordinasi dengan baik.
Hal ini disampaikan Ketua Peneliti Dr Puji Lestari SIP, Ketua Pusat Study Bencana UPN Veteran Yogyakarta Dr Eko Teguh Paripurno MT MSi dan anggota tim Arif Rianto MT dalam konferensi persnya di aula kantor bupati.
Dr Puji Lestari SIP yang juga merupakan dosen prodi Ilmu Komunikasi dan Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta menyatakan, kegiatan ini untuk mengingatkan kembali peran Pemerintab Daerah (Pemda) dan masyarakat Karo untuk siap siaga dalam menghadapi ancaman erupsi Sinabung.
Puji menyarankan kepada pihak Pemda Karo agar segera mengagendakan rencana kontinjensi yang sudah dibuat antara BPBD Kabupaten Karo dan UPN Veteran Yogyakarta dapat disahkan menjadi Peraturan Bupati (Perbup).
Kegiatan ini difasilitasi BPBD Kabupaten Karo dan narasumber peneliti kebencanaan dari Dosen-Dosen Magister Manajemen Kebencanaan LPPM UPN Veteran Yogyakarta yang terdiri dari Ketua Peneliti Dr Puji Lestari SIP, Ketua Pusat Study Bencana UPN Veteran Yogyakarta Dr Eko Teguh Paripurno MT MSi dan anggota tim Arif Rianto MT.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Suang Karo Karo MSc dalam sambutannya mengatakan bahwa, pada tahun 2010 Pemkab Karo dan masyarakat belum memiliki pengalaman yang cukup dalam penanganan bencana sehingga banyak hal yang belum maksimal dilakukan.
Oleh karena itu, Pemkab Karo membutuhkan bantuan untuk menghadapi bencana erupsi Sinabung.
Suang berharap dengan adanya rencana kontijensi ini akan menambah pengetahuan untuk Pemkab Karo dan masyarakat, sehingga ke depannya dapat membuat produk hukum daerah yang berkaitan dengan OPD lainnya.
Hal senada disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karo Ir Martin Sitepu. Martin berharap masukan dari UPN Veteran Yogyakarta dan peserta yang hadir untuk penyempurnaan rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Sinabung.
“Dengan adanya Rencana Kontijensi ini akan lebih diketahui bahwa BPBD itu bukan bergerak, tapi menggerakkan. Mengkoordinasikan penangan bencana kepada setiap instansi, OPD, relawan dan masyarakat,” jelas Martin.
Kegiatan dilakukan melalui simulasi gladi posko, agar dapat memupuk komunikasi, koordinasi dan sinergi antar stake holder. Sehingga kegiatan ini dapat menciptakan suatu acuan dalam penanggulangan bencana.
Sebelum menyusun dokumen rencana kontinjensi, terlebih dulu dipaparkan pengantar kegiatan mulai dari pengantar renkon dan perencanaan sektoral dibagi menjadi 8 kelompok yaitu Manajemen dan Posko Penanganan Darurat Bencana, Sub Bidang SAR dan Evakuasi, Sub Bidang Kesehatan dan Psikososial, Sub Bidang Pengungsian dan Huntara, Sub Bidang Air Bersih dan Sanitasi, Sub Bidang Transportasi, Distribusi dan Logistik, Sub Bidang Keamanan dan Ketertiban, Sub Bidang Khusus Ternak dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari PVMBG, Arif Cahyo memaparkan mengenai perkembangan aktivitas gunung api Sinabung. Aktivitas Sinabung yang terjadi 7 Mei 2019 lalu yaitu erupsi dengan ketinggian kolom mencapai 2 km, status masih berada di level empat (Awas).
Terlibat dalam kegiatan tersebut, Kodim 0205/TK, Polres Tanah Karo, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BPBD Kabupaten Karo, Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kabupaten Karo, RSU Kabanjahe, Dinas Kominfo, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Satpol PP, Pastor Vikep Santo Yakobus Rasul Kabanjahe, Tagana, Basarnas, ORARI dan perwakilan dari setiap Kecamatan yang ada di kaki Gunung Sinabung. Od-22