ABDYA | Untuk melindungi kawasan pelabuhan dari hantaman gelombang besar dan aktivitas para nelayan,Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya (DPRK-Abdya), Mustiari, mengajukan Proposal Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan Break Water di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh.
Pengajuan disampaikan ke beberapa pihak di Provinsi Aceh untuk dimasukkan dalam Anggaran Tahun 2026 kedepan ini, Sabtu (18/1/2025).
Diketahui, pengajuan dokumen proposal tersebut secara resmi ditujukan yaitu, ke DPR Aceh, Dinas Kelautan Provinsi Aceh, serta Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Irmawan di Banda Aceh pada Kamis 16 Januari 2025 kemarin.
Dalam keterangannya kepada media ini Sabtu (18/1/2025), Mustiari yang sapaan akrab Mus Seudong Rimba menyampaikan, bahwa pembangunan Break Water di PPI Ujong Serangga merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung aktivitas para nelayan di wilayah tersebut.
“Pembangunan Break Water ini sangat penting untuk melindungi kawasan pelabuhan dari hantaman gelombang besar, sehingga aktivitas nelayan, khususnya saat musim ombak tinggi, dapat berjalan lancar dan aman. Ini juga menjadi upaya kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan di Kecamatan Susoh,” ujarnya.
Seterusnya, kata Mustiari, kondisi pelabuhan saat ini kerap terganggu akibat abrasi dan gelombang besar, yang tidak hanya mengancam infrastruktur, tetapi juga keselamatan para nelayan. Oleh karena itu, pembangunan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi sektor perikanan di Abdya.
Menurutnya, keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah provinsi hingga pusat, sangat diperlukan agar usulan ini dapat terwujud.
“Kita sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Anggota DPR RI Irmawan yang siap memperjuangkan aspirasi ini di tingkat nasional. Harapan kita, proposal ini mendapat respon positif agar bisa segera direalisasikan pada tahun anggaran 2026,” kata politisi Partai Aceh (PA) Mustiari.
Lebih lanjut, Mus Seudong juga menegaskan bahwa usulan ini bukan hanya kebutuhan Abdya, melainkan bagian dari upaya pengembangan infrastruktur kelautan yang strategis di Aceh.
“PPI Ujong Serangga memiliki potensi besar sebagai pusat aktivitas perikanan di wilayah barat-selatan Aceh. Jika fasilitas ini ditingkatkan, tentu akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah,” tuturnya.
Dukungan dari masyarakat setempat juga menjadi faktor penting dalam proses ini. Warga berharap, dengan terbangunnya Break Water, akan ada peningkatan hasil tangkapan ikan dan pengembangan kawasan pelabuhan sebagai pusat ekonomi baru di Susoh.
Proposal yang telah disampaikan kini tinggal menunggu respon dari pihak terkait. Mus Seudong optimis pembangunan Break Water ini dapat dimasukkan dalam prioritas anggaran dan segera terealisasi.
“Kita akan terus kawal proses ini sampai tuntas, demi kepentingan masyarakat Abdya, khususnya para nelayan di Susoh,”demikian Cetusnya.
Reporter : Nazli