ACEH SINGKIL- Warga Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil mengaku sangat bersyukur dikucurkannya bantuan sosial (Bansos) tunai senilai Rp600 ribu per kepala keluarga.
Sebab katanya, disaat aktifitas terbatas diluar rumah dimasa antisipasi penyebaran Corona ini, bantuan tersebut sangat membantu kebutuhan rumah tangga.
“Lumayan lah, dapat Rp600 ribu bisa membantu kebutuhan rumah tangga saat ini,” kata Zulkifli yang mengaku kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan dan nelayan tradisional, Selasa (12/5/2020).
Bansos Tunai tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mengatasi penurunan daya beli masyarakat Indonesia, sekaligus untuk menjaga kesehatan masyarakat selama masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Warga Kecamatan Singkil pun mulai berbondong-bondong mendatangi Kantor Pos Singkil.
Dengan menyerahkan KTP-el dan KK, kepada petugas Pos, mereka rela mengantri duduk dilantai menunggu pencairan dana Bantuan Sosial (Bansos) tunai.
Kepala Kantor Pos Singkil Daswarmi menjelaskan, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mulai melakukan pencairan sejak 8 hingga 20 Mei mendatang.
Sebelum melakukan pencairan, petugas Pos melakukan registrasi data, dengan pengambilan foto KTP serta foto penerima langsung bersama uang yang diterima.
Dijelaskannya, masing-masing para penerima merupakan data dari Kementerian Sosial langsung. PT Pos ditunjuk sebagai petugas penyaluran langsung kepada masyarakat.
Penyalurannya tiga tahap, untuk Mei Rp600 ribu, selanjutnya bulan mendatang, tahap kedua dan tiga berikutnya masing-masing Rp600 ribu.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Aceh Singkil Iskandar mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada 3.764 penerima manfaat.
Katanya, Dinas Sosial saat ini telah menerima sebanyak 37 ton 640 kg beras, 15 ton gula pasir, 15.000 liter minyak goreng, 15.056 kaleng sarden, dan 3.764 kardus intermi dari Dinas Sosial Provinsi.
“Setiap kepala keluarga mendapat 1 kantong beras 10 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, sarden 4 kaleng dan intermi 1 kardus,” katanya.
Disamping itu katanya, pihak nya terus melakukan Verifikasi data penerima bantuan. Hal ini dilakukan, guna memastikan penerima tidak tumpang tindih dengan bantuan lainnya seperti PKH, BPNT, maupun BLT dari dana desa yang segera bergulir.
Reporter : Saleh