Diduga Dikelola Tak Becus, Bumdes Empat Negeri Merugi

Kondisi keadaan ternak domba milik Desa Empat Negeri. ORBIT/Saini

Batubara-ORBIT: Usaha pemerintahan Desa Empat Negeri 2017 untuk pengelolaan badan usaha milik desa (Bumdes) nyatanya tak memberikan hasil atau merugi.

Kepala Desa Empat Negeri, Kecamatan Limapuluh, Batubara Sumina kepada sejumlah awak media saat ditemui di Caffe ACC miliknya bercerita, saat penyaluran dana desa 2017 lalu, dicapai kesepakatan Bumdes mengelola ternak domba.

“Saat itu pengurus Bundes yang diketuai Madjonri melaporkan kepada saya mereka telah melakukan  pembelian 60 ekor domba (kambing gembel) tanpa koordinasi,” jelas dia, Jumat (11/1/2019).

Namun yang  dikesalkan Kades ternak domba yang dikandangkan di belakang rumah Joko di Dusun II setelah setahun bukannya berkembangbiak, tetapi tetap seperti semula pembelian jumlahnya. “60 ekor pertama dibeli, satu tahun berjalan jumlah domba tetap 60 ekor dan semakin kecil-kecil,” sebut sang Kades dengan nada kesal.

Akibat diduga pengelolan yang tak becus, desa mengambil kebijakan melalui musyawarah diputuskan untuk menjual seluruh ternak.

Nanun bukannya untung malah buntung, 60 ekor domba yang sebelumnya dibeli seharga Rp60 juta ketika ditawarkan kepada agen ternak kambing 60 ekor hanya dihargai Rp26 juta.

“Belum lagi biaya pembuatan kandang mencapai sekitar Rp15 juta serta sewa lahan sebesar Rp1 juta / tahun dan biaya pengembalaan (angon). Bumdes rugi besar,” terang Kades.

Karena merugi maka Kades Empat Negeri memutuskan 2018 tidak lagi mengucurkan dana Bumdes untuk pembelian ternak.