Karateker PORSEROSI Kota Medan Siap Gelar Muskot 2024, Calon Ketua Minimal Didukung Satu Klub atau Perwakilan

MEDAN | Karateker Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Medan pasca menerima Surat Keputusan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Porserosi Sumatera Utara, bergerak cepat untuk melakukan konsolidasi organisasi.

Penunjukan karateker Porserosi Medan ini dilakukan mengingat terjadinya kekosongan kepengurusan PORSEROSI Kota Medan sejak Januari 2023.

Karateker yang di tunjuk merupakan perwakilan dari Pengprov Porserosi Sumatera Utara dan juga unsur yang mewakili dari KONI Medan.

Adapun susunan karateker yakni, Ketua Juanda, Dicky Samuel, Tengku Amilia, Prio Utomo yang merupakan perwakilan Pengprov Porserosi Sumatera Utara dan Suryadi dari KONI Medan.

“Sesuai dengan instruksi Ketua Umum Pengprov Porserosi Sumatera Utara, Bapak Yasyir Ridho Loebis, tim Caretaker diminta untuk segera mempersiapkan pelaksanaan Muskot,” kata Juanda, Rabu (9/10/2024).

Juanda mengungkapkan, kepengurusan Porserosi Kota Medan sudah berakhir sejak akhir tahun 2022. Sehingga, atlet-atlet sepatu roda tidak dapat terlibat di dalam kegiatan KONI Medan maupun Dispora Medan.

“Karena itu, Pak Yasyir Ridho Loebis menekankan agar Muskot tersebut segera dilaksanakan. Diharapkan dari Muskot tersebut terpilih kepengurusan yang membuat Porserosi Medan berdaya dan atletnya berjaya,” ujarnya.

Sebagai tindaklanjut atas instruksi Yasyir Ridho, Juanda menjelaskan jika pihaknya telah menggelar rapat, Selasa (1/10/2024). Hasilnya tim karateker sepakat dan telah memutuskan membentuk kepanitiaan Muskot Porserosi Medan Tahun 2024.

“Kepanitiaan ini dipimpin oleh Satria Hadhi Ningtyas didampingi oleh Ivan Nasution dan Tengku Amalia,” ujar Juanda.

Juanda berharap, dengan terbentuknya kepanitiaan ini, panitia dapat segera mempersiapkan segala hal teknis guna terselenggaranya musyawarah sesuai dengan AD/ART PORSEROSI.

“Kami sangat berharap pelaksanaan Muskot ini dalam terselenggara paling lambat akhir Oktober 2024. Hal ini mengingat bahwa banyak event kejuaraan sepatu roda kedepannya dan yang paling bergengsi salah satunya adalah Kejuaraan Sepatu Roda Piala Ibu Negara yang di jadwalkan pada pertengahan Nopember 2024,” harapnya.

//Calon Ketua Minimal Didukung Satu Klub atau Perwakilan

Ketua Panitia Muskot Porserosi Medan, Satria Hadhi Ningtyas mengatakan, pelaksanaan musyawarah akan dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2024 ini.

“Terkait tempat pelaksanaan Muskot akan disampaikan lebih lanjut,” kata Satria Hadhi, didampingi Ivan Nasution dan Tengku Amilia.

Ia menambahkan, informasi ini juga merupakan pemberitahuan kepada masyarakat luas terkait dengan beberapa syarat Calon Ketua Umum Porserosi Medan dan tahapan pelaksanaan Muskot Porserosi Kota Medan.

Untuk Syarat menjadi calon ketua umum, Satria mengungkapkan bahwa seorang Calon Ketua Umum harus memperoleh minimal satu surat dukungan dari klub/perwakilan sepatu roda di Kota Medan.

“Berkewarganegaraan Indonesia, berdomisili di Kota Medan dan ber E-KTP alamat di Kota Medan. Untuk syarat lebih lengkapnya, boleh menghubungi saya,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan tahapan pelaksanaan Muskot ini, Satria menyampaikan bahwa pendaftaran Bakal Calon Ketua Pengkot Porserosi Kota Medan dibuka bersamaan dengan berita ini dan ditutup sampai tanggal 10 Oktober 2024.

Selanjutnya, pada tanggal 9 Oktober 2024, panitia akan menyampaikan undangan terkait dengan pelaksanaan Muskot kepada klub/perwakilan serta lembaga terkait lainnya.

Mengingat, AD/ART PORSEROSI menegaskan bahwa minimal seminggu sebelum pelaksanaan Muskot, undangan kepada peserta Muskot telah disampaikan kepada masing-masing klub/perkumpulan,” ucapnya.

“Mengingat banyaknya agenda even kejuaraan dan pengembangan pembinaan prestasi khususnya cabor sepatu roda, saya harap Muskot dapat segera dilaksanakan berdasarkan AD/ART Porserosi. Sehingga bisa berjalan tertib dan lancar, serta menghasilkan Ketua Umum Porserosi Kota Medan yang baru untuk dapat lebih mengembangkan olahraga sepatu roda dan disiplin lainnya di bawah naungan Porserosi Kota Medan,” tutupnya.rel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *