Layanan Armuzna, Targetkan Zero Problem

Direktur Bina Haji Kemenag RI, Arsyad Hidayat usai Rapat Kordinasi Armuzna di Mekah, Kamis (13/6). Foto: marulias|mch

MEKAH | Pelaksanaan puncak haji menghadapi tantangan berat. Di samping cuaca cukup panas juga harus menghadapi perilaku jemaah yang berbeda -beda.

Direktur Bina Haji Kementerian Agama RI, Arsyad Hidayat mengharapkan pelaksanaan puncak haji dapat berjalan lancar.

“Jika tahun-tahun sebelumnya berbagai persoalan muncul. Sehingga sempat menimbulkan kelambatan. Untuk tahun ini, kita targetkan zero problem,” ungkap Arsyad Hidayat dalam Rapat Koordinasi Persiapan Armuzna, di Mekah, Kamis (13/6).

Pada acara juga dihadiri, Kabid Perlindungan Jemaah, Kol Laut Harun Arrasyid, Staf Khusus Menteri Agama, H Isfah Abidal Azis, Tenaga Ahli Hasan Basri Sagala dan sejumlah pejabat Kemenag itu, Arsyad menyebut, kepadatan jemaah di Arafah Muzdalifah dan Mina terus meningkat. Karena itu, pemerintah Arab Saudi melakukan pengetatan, dengan hanya pemegang visa haji yang dapat masuk ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Guna memastikan kelancaran pelayanan dan transportasi jemaah haji di Muzdalifah, kata Arsyad, pemerintah telah mengambil berbagai langkah strategis.

Arsyad meminta seluruh petugas haji, Arsyad meminta agar Seluruh fokus pada tugas mereka. Petugas berkomitmen untuk tetap bertugas sampai seluruh jemaah haji keluar dari Muzdalifah sebelum meninggalkan tempat kerja.

Untuk tim transportasi yang solid telah dipersiapkan. Tim ini bekerja di lokasi strategis untuk memastikan mobilisasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina tidak terhambat. Komunikasi yang baik dengan PPIH di Mina juga terus dilakukan.

Dikemukakan pula, pemerintah menyediakan dua jenis Safari Wukuf bagi jemaah haji yang sakit dan lansia. Safari Wukuf ini memastikan jemaah yang memiliki keterbatasan fisik dapat menjalankan ibadah dengan lebih mudah menggunakan bus.

Reporter : Marulias|Mch