GAYO LUES- Melihat meraknya peredaran narkotika di Kabupaten Gayo Lues, membuat BNNK dan BNNP Aceh harus lebih giat lagi dalam memberantasnya. Pasalnya, untuk tahun 2019 ini saja pecandu atau pemakai narkoba yang ada di Negeri Seribu Bukit dan 1000 Hafidz meningkat.
Itu terlihat dari banyaknya pecandu yang melaporkan dirinya untuk direhabilitasi oleh pihak BNNK setempat,” awalnya target rehabilitasi kita hanya 20 orang pecandu, namun dengan seiring berjalannya waktu sampai hari ini, kita sudah menerima laporan ada 31 yang harus direhabilitasi, semuanya akan kita bina,” kata Kepala BNNK Gayo Lues Fauzul Imam ST MSi, Rabu (30/10/2019) dihadapan awak media.
Dirinya melanjutkan, untuk para pecandu yang ada di wilayah Kabupaten Gayo Lues agar segera melaporkan kepada pihak BNNK setempat. Supaya bisa dilakukan rehabilitasi dan tidak akan dikenakan dipidana,” nanti setelah diperiksa atau tes urine dari situ kita nampak mana yang pecandu pemula dan sudah lama, dari hasil itu baru kita bisa melakukan pembinaan secara maksimal degan rawat jalan,” ungkapnya.
Hal tersebut juga disampaikan Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser, saat ini para bandar narkotika jenis sabu atau sejenisnya masuk ke wilayah Aceh 80 persen melalui jalur laut, tepatnya diperairan Aceh Timur, sebab Aceh merak menjadi tujuan Narkotika dikarnakan sudah ada paket-paket murah dari kisran harga seratus ribu hingga Lima puluh ribu,” ini adalah tugas besar untuk BNN, karna di BNNP Aceh, kita sudah mengamankan barang haram itu lebih kurang sebanyak 1 ton,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam mencegah narkotika ini BNN tidak bisa berkerja sendiri, jadi perlu adanya bantuan dari pihak TNI dan Polri, beacukai serta element masyarakat,” sekarang di BNNK Gayo Lues sudah ada perwakilan Polisi, ini saya perintahkan tembak bandar narkoba yang berani mengotori tanah Gayo, saya tanggung jawab” tegas Brigjen Pol Faisal.
Reporter: Putra