DELISERDANG | Sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan hubungan sosial yang baik antara pihak perguruan tinggi dengan masyarakat selaku stakeholder.
Sehingga Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Darma Agung (FISIP UDA) Medan menggelar PKM di aula Kepala Desa di Desa Gunung Kelowang, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Sedang. Jumat (26/2/2021).
Pelaksanaan PKM dipimpin oleh Dekan FISIP UDA, Dr (C) Prietsaweny Riris T Simamora, MSi dan Dr (C) Rita Vinolio Aruan sebagai Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, Ka Prodi Ilmu Komunikasi, Elok Perwirawati, M.IKom, Ka Prodi Ilmu Pemerintahan, Madin Silalahi, MSi, serta Helen Van Hurk Sitorus MSi, Ememli A Ginting, M.IKom, Daniel Bangun, M.IKom sebagai dosen di FISIP UDA, Medan.
Rombongan Tim PKM FISIP UDA tersebut disambut hangat oleh Kepala Desa Gunung Kelawas, Reno Ginting. Sip, beserta Aparatur Desa, perwakilan Tokoh agama, Tokoh Masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas, Penggerak PKK, LMD Kadus, dan lainnya.
Dr (C) Prietsaweny Riris T Simamora dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran FISIP UDA dalam memberikan PKM di Desa Gunung Kelawas sebagai salah satu wujud mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebagai pembicara dalam kegiatan PKM tersebut yakni Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi UDA, Dr Irene Silviani MSP dan Fiki Darma Pardede S.Sos, MSi.
Dalam diskusi yang mengangkat tema ”Komunikasi pemerintahan dalam meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam Pembangunan Desa”.
Keduanya menyebutkan bahwa pentingnya sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat di desa merupakan upaya yang penting dalam mensukseskan percepatan pembangunan desa.
“Dan strategi komunikasi yang efektif turut menjadi kunci keberhasilan menciptakan hubungan yang solid tersebut,” tutur Dr Irene Silviani MSP.
Irene menambahkan, ada empat kunci keberhasilan dalam mendapatkan dukungan positif dari masyarakat desa.
“Dimana faktor lingkungan, pendidikan, pekerjaan dan gender harus dapat dijadikan acuan pendekatan pemimpin dalam menimbulkan perhatian, dan dukungan masyarakat,” jelasnya.
“Pemimpin juga harus mampu menjadi pelayanan masyarakat dan turun ke bawah menjadi bagian dari masyarakat,” terangnya lagi.
Sedangkan Piki Darma Pardede, menambahkan bahwa agar setiap bagian masyarakat mampu menjadi Komunikan yang baik, dibutuhkan komunikasi efektif.
“Dengan demikian sebagai anggota masyarakat dapat menerima pesan–pesan pembangunan dengan baik dan dapat meneruskannya ke sesama anggota masyarakat lain,” ujarnya.
Acara tersebut dipandu dengan apik oleh Elok Perwirawati, M.IKom, disertai dengan sesi diskusi.
Dalam kesempatan itu masyarakat sangat antusias dalam memberikan pendapat dan pertanyaan serta mengharapkan agar acara tersebut bisa berkelanjutan karena dirasakan sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan semangat partispasi dalam pembangunan desa mereka.
Reporter : Antonius Samosir