Juru Parkir Diduga Liar Menjamur di Pangkalan Brandan

Langkat | Juru parkir di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat Sumatera Utara, saat ini semakin menjamur.

Hampir di tiap sudut kota itu terlihat ada juru parkir tak terkecuali di pasar, kawasan pertokoan, di depan warung, mini market bahkan di gang yang selalu ramai pun jadi sarang empuk bagi oknum juru pakir.

Masyarakat tidak tahu apakah mereka para oknum juru parkir tersebut resmi sesuai penunjukan dari istansi terkait atau tidak, dan kemana uang hasil kutipan serta untuk siapa.

Seorang pegiat masalah sosial di Kota Pangkalan Brandan mengaku bernama Nani Ratnasari mengatakan, kemunculan para tukang parkir tersebut sepertinya tidak terkontrol dan suka-suka, karena lokasi yang sepertinya kurang layak dikenakan parkir dijadikan ladang juru parkir.

Berdaarkan pemantauan, hingga kini pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat seakan tutup mata atas hal tersebut, sebab tidak pernah terlihat melakukan patroli sebagai tindak pengamanan, apakah mereka para juru parkir tersebt resmi atau tidak.

“Itukan Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Langkat, kok diam saja, apa mungkin setorannya lancar,” sebut Ratna.

Terkadang oknum petugas juru parkir nakal dan tidak memberi tanda kupon parkirnya, sementara warga tidak mau ribut hanya masalah Rp2.000 saja.

Akibatnya, pungli berkedok parkirpun menjamur di Pangkalan Brandan, bahkan di Pasar Tanjung Pura, Stabat, Pangkalan Susu jadi sarang empuk bagi pelaku pungli, sehingga membebani masyarakat yang ingin ke kota dan ke pasar.

“Nani Ratnasari warga Pangkalan Brandan selaku pegiat media sosial mengatakan pada orbitdigital Sabtu (24/9/2022) di tiap ruko di Pangkalan Brandan dikenakan bayar parkir Rp2 ribu. Asal pindah ruko kita terus dikutip Rp2 ribu dan tidak menggunakan kupon parkir,” ucapnya

Terkait itu masyarakat minta Pemkab Langkat harus tertibkan para juru parkir diduga ilegal yang menjamur tersebut, pihak petugas Dinas Perhubungan Langkat harus selalu turun mengamankan ini, agar ketertiban di masyarakat bisa terjaga.

Reporter : Muslim