MEDAN | Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sibolga menggeledah Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga dan sejumlah berkas turut diamankan terkait kasus dugaan korupsi, Rabu (24/8/2022) pagi pukul 09.00 WIB.
Penggeledahan itu guna proses lebih lanjut pengungkapan dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan anggaran BPBD Kota Sibolga. Lantaran, pengadaan makanan dan minuman, pemulihan kondisi kebugaran dan kesehatan tahun anggaran (TA) 2017 – 2020, senilai Rp 2,3 miliar.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sibolga Togap Silalahi SH MH didampingi Robinson Sihombing SH MH, Bintang Simatupang SH MH, Andriany Efalina Sitohang, SH dan Ujang Suryana SH dan berakhir hingga pukul 13.00 WIB berjalan aman dan kondusif.
Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Yos A Tarigan SH MH mengatakan ada sejumlah pihak yang sudah diperiksa termasuk Kepala BPBD Kota sibolga, bendahara tahun 2017 s/d 2021 sebanyak 3 orang, petugas posko sebanyak 20 orang dan pihak rekanan CV. Hafifa.
“Kerugian Negara masih menunggu audit BPKP Sumut. Total anggaran pengadaan sekitar Rp 2,3 miliar “kata Yos saat dikonfirmasi orbitdigitaldaily.com, Rabu(24/8/2022).
Diketahui setahun lalu, Wakil Walikota Sibolga Pantas Maruba Lumban Tobing melantik 1 pejabat eselon II dan 4 pejabat eselon III dalam rangka mempercepat pencapaian visi – misi, Kota Sibolga – Kota Sehat, Pintar dan Makmur.
Adapun eselon II yang dilantik, yakni Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga Dra Masnot Hasibuan MA menggantikan pejabat sebelumnya Singkat Sijabat.
Serah terima jabatan berdasarkan keputusan Wali Kota Sibolga, Nomor : 880/073/Tahun 2021 dan Nomor : 880/074/Tahun 2021.
Pantas pun berharap pejabat yang dilantik dapat bekerja lebih maksimal dan mampu menyesuaikan posisi super tim bukan superman sesuai tugas dan amanah.
Turut hadir, Sekda Kota Sibolga Yusuf Batu Bara, Staf Ahli Ichwan Simatupang, Asisten Josua Hutapea, Kadis Perhubungan Marajahan Sitorus, dan Plt Ka BKD Ikhwan Hutabarat.
Reporter : Toni Hutagalung
