GAYOLUES (orbitdigital): Saat ini ada dua perusahaan agen pemasok gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Gayo Lues, dengan kuota mencapai 42 ribu tabung di Bulan Juli 2019. Akan tetapi, untuk mendapatkan gas bersubsidi itu tergolong sulit, terutama di sejumlah pangkalan yang ada, walau pun berhasil mendapatkan gas 3 Kg, warga harus merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, harga beli diluar het yang ditetapkan Pemkab Gayo Lues.
“Karena dipangkalan tidak ada, terpaksa kita beli gas elpiji 3 Kg dari pengecer, dengan harga mencapai Rp 30 ribu hingga 35 ribu rupiah per tabung,” kata, Mad salah satu warga Kamis (11/7/2019)
Terkait hal itu, Abdul Jalil, salah satu Supervisor PT Gas Wahyu Mulyo, yang merupakan salah satu agen pemasok gas elpiji di Gayo Lues, mengaku tak mengetahui, jika ditengah-tengah masyarakat sulit mendapatkan gas elpiji 3 Kg.
“Kami rasa agak aneh jika masyarakat sulit untuk mendapatkan gas tabung 3 Kg, sebab, di bulan Juli 2019 ini saja, kami mendapatkan kuoto dari Pertamina sebanyak 19.600 tabung. Sementara pada Juni kemarin, kita mendapatkan kuota sebesar 17.300. Lebih aneh lagi, jika dipangkalan gas tersebut kosong, namun dipengecer ada, dengan harga jual mencapai 30 ribu hingga 35 ribu rupiah. Jika benar terjadi, itu sungguh keterlaluan,” tegasnya.
Lanjut Jalil, penyaluran tabung tersebut ke pangkalan, dilakukan setiap hari, kecuali hari Senin. Bahkan, setiap hari pihaknya memasok gas 3 Kg sebanyak 560 tabung. Bahkan untuk hari Kamis dan Minggu, kami menyalurkan Masing-masing 1120 tabung,” tandasnya.
Memang sambungnya, dari 35 pangkalan yang ada dibawah PT Gas Wahyu Mulyo, yang tersebar pada setiap Kecamatannya, pihaknya tidak memasok gas setiap hari pada tiap pangkalan, melainkan bergilir, dengan jatah perpangkalannya, dari 30 tabung sampai 50.
“Per tabungnya kita jual ke pangkalan seharga 19 ribu rupiah. Makanya, kita sering mengingatkan, agar pihak pangkalan tidak menjual gas 3 Kg kepada pengecer serta menjualnya melebihi harga het yang telah ditetapkan pemerintah daerah,” tuturnya, seraya mengakui, pihaknya pernah mendapati pangkalan menjual gas elpiji 3 Kg diatas harga het.
“Kita juga pernah mendapati pangkalan menjual gas elpiji 3 Kg ke pengecer diluar wilayah kerjanya. Sebagai sanksi, pihak perusahaan menyetop sementara pasokan elpijinya, dengan waktu yang tidak ditentukan,” jelas Abdul Jalil.
Hal yang sama juga disampaikan Syawal, perwakilan PT Energi Gas Rudini Jaya, bahwa pihaknya mendapatkan kuota pada bulan Juli 2019 ini sebanyak 22.400 tabung.
“Makanya, jika masyarakat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg, agak sedikit aneh. Apalagi, kuota Juli 2019 untuk Gayo Lues dari dua perusahaan agen pemasok elpiji jika digabungkan menjadi 42 ribu tabung,” rincinya.
Syawal juga menjelaskan, pihaknya menyalurkan gas elpiji 3 Kg ke pangkalannya pada setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, dengan jumlah tabung sebanyak 1.120 tabung setiap harinya. “Terkadang hari Sabtu juga kita salurkan ke pangkalan dengan jumlah yang sama,” terangnya.
“Saat ini kita memiliki 30 pangkalan yang tersebar pada tiap Kecamatannya, dengan system penyaluran secara bergilir. Dan pembagian kuota perpangkalannya minimal 50 dan maksimal 150 tabung,” sampainya, seraya mengimbau pihak pangkalan untuk tidak menjual gas elpiji 3 Kg ke pengecer. (On-Put).