Minim Pengalaman Penyebab Gagalnya Usaha Bumdes

Suasana kegiatan IST di Kantor DPMD Tobasa, Senin (4/11/2019)

BALIGE – Dalam upaya meningkatkan kapasitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Toba Samosir, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) laksanakan kegiatan In Service Training  (IST).

Kegiatan IST yang dihadiri para Petugas Kecamatan yakni para Kepala Seksi PMD dan Pendamping Desa se Kabupaten Toba Samosir itu dilaksanakan di ruang rapat DPMD pada Senin (4/11/2019).

Tenaga Ahli Kabupaten, Sumihar Lenny Nainggolan yang merupakan narasumber kepada peserta menyebutkan tujuan utama kegiatan itu yakni bagaimana meningkatkan kemampuan keuangan desa serta meningkatkan pendatapan masyarakat melalui Usaha Bumdes.

Sebelumnya, Sumihar menyebutkan bahwa Bumdes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya demi kesejahteraan masyarakat desa.

“Untuk itu, kita sangat berperan dalam membantu, membuat dan menyusun Strategi pengembangan BUMDes sebagai pilar ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat Bumdes tidak berkembang, diantaranya modal habis, tidak mempunyai dampak positif di Desa, ketidak percayaan masyarakat, menciptakan hutang baru yang tidak produktif, perselisihan Bumdes dengan Pemdes dan lainnya.

“Apabila beberapa hal diatas dialami Bumdes, maka dipastikan Bumdes tersebut tidak akan sehat, sulit untuk maju,” tambahnya.

Selain hal diatas, sulitnya mendapatkan SDM yang bagus di Desa, yang tidak memiliki jiwa dan pengalaman wiraswasta, pelatihan minim, minim pendampingan, campur tangan kepala desa berlebihan serta insentif pengurus hampir tidak ada menjadi penyebab lainnya kegagalan Bumdes.

“Untuk itu, bapak ibu para Kasi PMD dan Pendamping Desa diundang kemari dengan harapan ke depannya kita mampu menginventarisir kondisi 98 Bumdes di Tobasa sebelum terlambat,” ujar Harrizon Hutabarat, Kabid PMD menimpali.

Pantauan, banyak hal dibahas dalam kegiatan yang dilangsungkan sejak pagi hingga sore itu dalam upaya Pemerintah Tobasa mengoptimalkan Bumdes di wilayah Kabupaten Toba Samosir.

Sementara itu, Henry Silalahi, Kepala DPMD menyebut bahwa tata kelola Bumdes yang benar serta melakukan pendampingan yang benar dan memberi kesempatan Bumdes untuk mengembangkan diri menjadi besar merupakan faktor utama dalam kemajuan suatu Bumdes.

“Tidak kalah penting melakukan pendampingan secara organik dengan sepenuh hati dan menganggarkan pelatihan secara berjenjang, bertahap, dan berkelanjutan. Semoga semua Bumdes di Tobasa semakin maju,” pungkas Henry

Reporter : Bernard Tampubolon