KARO – Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) kembali menggelar rapat evaluasi pemberantasan judi dan narkoba serta hasil evaluasi 13 rekomendasi kepada Bupati Karo.
Rapat itu sendiri dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Hutajulu, Wakpolres Kompol Hasian Nainggolan, pimpinan Organisasi Perangkat daerah (OPD), Forum Komunikasi Umat Beragama ( FKUB) serta para utusan klasis di wilayah Kabupaten Karo yang berlangsung di aula kantor Sinode GBKP Kabanjahe.
Rapat ini sebagai tindaklanjut hasil pertemuan dengan Forkominda lintas agama dan tokoh masyarakat yang sebelumnya digelar bersama anggota DPRD Karo 24 Juli 2019 lalu.
Sekeretaris Umum (Sekum) Moderamen GBKP, Pdt Rehpelita Ginting STh MTh, mengatakan rapat tersebut berisi paparan upaya-upaya pemberantasan judi dan narkoba oleh aparat penegak hukum dan pemerintah.
“Kita mau tahu apa upaya dari polisi serta Pemkab Karo dalam memberantas penyakit masyarakat di Tanah Karo ini,” ujar Rehpelita didampingi Ketua Bidang Diakonia, Pdt Rosmalia br Barus Rabu (11/9) di Kabanjahe.
Sementara itu, Rosmalia mengatakan GBKP sampai ke Majelis Runggun di wilayah Kabupaten Karo telah membuat gerakan dan seruan kepada jemaat agar ikut memberantas judi dan penyalahgunaan narkotika.
“Melalui khotbah di mimbar dan imbauan melalui pemasangan spanduk tentang pemberantasan judi dan narkoba sampai ke desa-desa sudah dilakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana menegaskan Pemerintah Kabupaten Karo telah melakukan bebagai usaha sebagai tindak lanjut action planing sehubungan dengan rekomendasi yang telah disampaikan.
“Melalui Dinas Kesbang dan Satpol PP, Pemkab Karo telah melakukan razia ke kafe remang-remang dan razia Kasih Sayang. Untuk Dishub sendiri, telah melakukan razia balap liar. Dinas Kominfo akan melakukan razia di setiap warnet serta membuat surat resmi agar setiap kantor instansi tidak melakukan tempat perjudian. Selain itu Pemkab karo juga telah melakukan, pembuatan desa bersinar bebas narkoba,” katanya.
Terkelin juga memerintahkan Asisten 1 Pemerintahan, Suang Karo-Karo mengumpulkan camat se Kabupaten Karo untuk melakukan pertemuan terkait judi dan narkoba.
“Jadi nanti akan ada reward (penghargaan) kepada camat di wilayah masing-masing terkait pemberantasan penyakit masyarakat tersebut,” terangnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Karo ini juga memerintahkan Kadis PPMD membuat arahan agar kepala desa mebersihkan judi di desanya.
“Selanjutnya, Dinas Kesehatan juga diperintahkan agar melakukan tes urine ke seluruh ASN maupun masyarakat. Harapannya agar segera dilaksanakan. Secara khusus bangun kerjasama dengan semua pihak termasuk GBKP,” imbau Terkelin.
Menyangkut soal laporan adanya masyarakat yang mendapat tekanan dalam laporan judi. Menyikapi hal itu, Terkelin memerintahkan Asisten I Pemerintahan untuk segera membuat grup WA di jajaran Pemkab Karo sampai ke pemerintahan desa, agar pemkab bisa melaporkan aduan itu ke Polres.
“Grup WA Laporan segera dibuat untuk dideklarasikan, karena hal itu penting untuk melindungi pelapor dari diskriminasi atas diri pelapor,” ungkap bupati.
Sementara itu, Kapolres Tanah Karo, AKBP Benny Hutajulu menyatakan tetap berkomitmen untuk tetap melakukan preventif dan penegakan hukum.
Ia mengakui pihaknya tidak bisa mengatasi semua itu tanpa dukungan semua pihak.
Dengan tegas disampaikan bahwa pihaknya tidak akan mundur untuk pemberantasan penyakit masyarakat di Kabupaten Karo.
“Pihak kepolisian sudah melakukan kegiatan penindakan/pencegahan perjudian, selama ini sudah 30 orang pemakai dan pengedar narkoba ditangkap. “Pihak kepolisian tetap komit untuk tetap memberantas judi dan narkoba,” ujar Benny.
Menyikapi adanya aduan Malem Ukur Ginting dari lembaga adat Karo (Lakonta), terkait ketakutan masyarakat untuk melaporkan kegiatan perjudian maupun narkoba, dalam pertemuan itu disepakati agar Pemkab Karo segera membuat hotline pelaporan judi dan narkoba untuk melindungi identitas pelapor,” pungkas Benny Hutajulu.
Reporter: Daniel Manik
