MEDAM | Partisipasi warga Kota Medan pada pemilihan gubernur- wakil gubernur dan walikota – wakil walikota Medan tahun 2024 rendah hanya 34 persen.
Rendahnya partisipasi pemilih pada pilkada tersebut disampaikan Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah pada rapat pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara tingkat Provinsi pada pemilihan gubenur- wakil gubermur Sumut tahun 2024 di hari kedua di Hotel Emerald Garden Senin (09/12/2024).
Selanjutnya Mutia Atiqah menyampaikan dari jumlah pemilih Kota Medan 1,7 juta lebih yang tercatat di DPT hanya 34 persen yang menggunakan hak pilihnya di TPS pada tanggal 27 Nopember 2024 lalu
Rendahnya partisipasi ini dikarenakan beberapa faktor salah satunya hujan dan bencana banjir yng terjadi di beberapa kecamatan di Medan pada saat dilaksanakanya pilkada itu.
Atas kejadian tersebut, KPU kota Medan terhadap kecamatan yang dilanda banjir dilakukan pemungutan suara susulan (PSS) dan pemungutan suara lanjutan (PSL).
“Ada 54 TPS yang dilakukan PSS dan PSL di Kota Medan,” ungkap Mutia Atiqah.
Padahal sebelumnya KPU telah melakukan sosialisasi pilkada melalui media, kelompok ormas dan sekolah guna terlaksananya pilkada dikota Medan dengan harapan partisipasi masyarakat meningkat.
Sementara itu Komisioner KPU Kota Medan Divisi Teknis Taufiqurrahman Munthe yang didampingi Ketua dan anggota KPU Kota Medan di hadapan rapat pleno yang dipimpin anggota KPU Sumut Rajab Ahab Damanik, anggota Bawaslu Sumut dan saksi pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 2 calon gubernur-wakil gubernur Sumut 2024 membacakan hasil rekapitulasi pemilihan gubernur- wakil gubernur Sumut.
Untuk pasangan calon nomor urut 1 M Bobby Afif Nasution – Surya memperoleh 388.688 suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala berjumlah 222.878 suara dengan suara sah keselurahanya berjumlah 629.489 suara.
Sampai berita ini dikirimkan, KPU Sumut telah menyelesaikan sekitar 29 KPU kabupaten – kota dan masih akan melakukan rekapitulasi perhitungan dan suara untuk daerah Nias. (AM Tanjung)