Medan  

Pemko Medan Gelar Seminar Manajemen ASN

Pemko Medan melalui BKDPSDM Kota Medan menggelar seminar manajemen ASN di hotel Le Polonia, Senin (14/11). Foto/Ist

MEDAN | Pemko Medan melalui BKDPSDM Kota Medan menggelar seminar manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di hotel Le Polonia, Senin (14/11). Kegiatan ini bertujuan untuk menajamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan mentalitas Inovatif kepada para pejabat dalam penyelanggaraan kewenangan sebagai ASN.

Seminar ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Renward Parapat. Sebagai fasilitator dihadirkan narasumber dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia x Mayjen TNI Purn Lumban Sanipar, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia, Kolonel Sus Solihudin Nasution, Dan Dari Quanta Edutama Qodrisyah Siregar.

Dalam membacakan sambutan Bobby Nasution, Asisten Umum mengatakan kegiatan ini merupakan penguatan beberapa area perubahan reformasi birokrasi yaitu menajemen perubahan mental, pola pikir, dan budaya kerja ASN. Artinya kegiatan ini merupakan pengembangan kompetensi yang lebih dominan secara soft skill untuk memperkuat mentalitas dan cara pandang setiap pejabat eselon.

“Melalui Seminar ini saya berharap peningkatan kualitas pelayanan publik dan percepatan pembangunan yang bersama-sama telah dan dan sedang dihantarkan kepada masyarakat tidak lagi berjalan mundur atau terkendala oleh cara pandang dan mentalitas kontra produk ASN, terutama yang telah diamanahkan sebagai pejabat struktural,” Jelas Asmum.

Menurut Asmum, ASN di lingkungan Pemko Medan harus mampu mewujudkan komitmen behwa APBN dan APBD adalah bagian dari kebijakan fiskal negara yang berorientasi sebagai kekuatan perekat dan pemersatu bangsa, dimana salah satu komitmen nyata terkait hal tersebut yaitu sikap setiap ASN untuk tidak hanya bekerja cerdas dalam mewujudkan visi misi Kota Medan.

“ASN di lingkungan Pemko Medan juga harus mampu menjadi Faktor pendukung terdepan dalam menghantarkan setiap agenda pembangunan yang telah terlaksana termasuk menjadi penetralisir distorsi informasi di tengah masyarakat,” Sebutnya.