MEDAN – Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menyambut baik atas dukungan sejumlah kepala daerah yang telah memperhatikan kelangsungan hidup media di daerah akibat pandemi Covid-19 seperti yang telah ditunjukan Gubernur Kalimantan Tengah dan Gubernur Jawa Timur.
“Berbagai langkah insentif kepada industri media harus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah agar dapat menyelamatkan hidup pers nasional di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja karyawan perusahaan media seiring dengan penurunan performa bisnis industri media nasional secara drastis akibat imbas Covid-19,” ujar Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Minggu, (7/6/2020).
Pernyataan Ketua Umum PWI Pusat itu berdasarkan informasi yang dia terima dalam pertemuan webinar antara pengurus pusat PWI dengan para ketua PWI se Indonesia baru-baru ini.
Dalam peetemuan tersebut PWI berharap agar kerjasama iklan dan advetorial dengan Pemda tetap terjalin karena hal itu sangat membantu kelangsungan hidup media. Dan berharap jangan sampai anggaran dikurangi karena alasan pandemi.
Menurut Ketua PWI Kalteng, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah menyetujui penambahan belanja publikasi melalui media sebesar Rp10 miliar periode Juli hingga Desember 2020 dalam rapat koordinasi dengan organisasi pers (PWI) dan pimpinan media, pada Rabu, 3 Juni 2020.
“Belanja publikasi diantaranya untuk kontrak pemberitaan, iklan, dan advertorial. Belanja publikasi dialokasikan untuk media berbadan hukum yang terdampak covid-19, dan media yang masuk dalam kategori UMKM,” jelas Ketua PWI Kalteng Haris Sadikin.
Haris juga memohon doa dan dukungan dari para pengurus PWI agar DPA belanja media dapat selesai disusun dan disahkan paling lambat pertengahan Juni 2020.
Dari Jawa Timur dikabarkan bahwa Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membuka kerjasama dengan media di tengah keterbatasan situasi saat ini. Emil Dardak menyampaikan bahwa media juga tetap punya fungsi advokasi untuk mengingatkan apa yang luput dilihat pemerintah. Di sisi lain, dia meminta media juga dapat menjadi penyampai info yang clear, dan mengingatkan soal judul-judul berita yang kadang bombastis. Pemprov sendiri menegaskan tidak akan memotong anggaran pers dan sosialisasi melalui media.
Mendengar kesulitan yang dialami berbagai media di sejumlah daerah, Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi berharap agar para kepala daerah di Indonesia dapat terus mendukung kelangsungan hidup media di daerahnya, karena bagaimanapun juga pers adalah salah satu dari pilar demokrasi dan pers punya peran strategis di masa pandemi ini.
Sumatera Utara Lebih Maju Lagi
Ketua PWI Sumatera Utara Hermansjah sangat mengapresiasi langkah diambil, Gubernur Sumatera Utara Letjen Purn. Edy Rahmayadi sejak mendengar kesulitan dialami media cetak di Sumatera Utara langsung menggelar diskusi dengan pengurus PWI dan Serikat Perusahaan Suratkabar (SPS) Sumut serta diikuti sejumlah Pemred dan pemimpin umum media cetak di Medan, 12 Mei 2020. Tindak-lanjut dari pertemuan itu terbentuk tim bersama di antaranya melibatkan sejumlah asisten dan kepala dinas di jajaran pemerintah provinsi Sumatera Utara untuk mencari solusi mengatasi kesulitan dialami medi cetak di tengah pandemi.
Dipimpin Plt Kadiskominfo Irman Oemar juga sudah melaksanakan sejumlah kebijakan diantaranya mempercepat pembayaran iklan dan mengintensifkan kerjasama dengan sejumlah media yang sudah berjalan sejak awal Mei hingga akhir Juni serta melalui penerbitan advertorial melalui kerjasama penyebaran informasi Copid-19 dimulai akhir Juni sampai awal Juli 2020.
Tidak sampai di situ, Gubsu melalui Surat Edaran No. 440/4271/2020 tanggal 02 Juni 2020 mengimbau agar Bupati/Walikota se-Sumatera Utara, Kepala OPD, Kepala BUMD di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara
Untuk memanfaatkan media massa dalam sosialisasi pencegahan dan penanganan Copid-19 di Sumatera Utara.
“Kami sangat mengapresiasi langkah langkah ditempuh gubernur bersama aparat jajaran Pemprov Sumatera Utara, tidak saja bantuan kepada media dalam bentuk penerbitan iklan di media cetak, tapi juga mensosialisasikan agar jajaran pemerintah dan masyarakat di Sumut kembali bergairah untuk membaca surat kabar (koran), “ ujar Hermansjah sembari menambahkan, termasuk instruksi melalaui dinas pendidikan untuk kembali menggairahkan agar pelajar dan siswa setingkat SLTA dirangsang aktif membaca koran. Baik di perpustakaan perpustakaan umum di jajaran sekolah maupun di lingkungan kedinasan yang ada di Provinsi Sumatera Utara.rel/cr-03