PALAS – Ribuan santriwan dan santriwati dari puluhan pondok pesantren yang ada di Padang Lawas (Palas) ikuti upacara peringatan hari santri tingkat kabupaten Padang Lawas di Lapangan MTsN Sibuhuan, Srlasa (22/10/2019).
Pantuan orbitdigital upacara peringatan hari santri itu, selain dihadiri ribuan santri, juga ikut didampingi para asatidz dan asatidzah (guru lakilaki dan perempuan) dari puluhan pondok pesantren yang tersebar di Padang Lawas.
Sementara Hari Santri Nasional (HSN) 2019 ini mengambil tema ‘Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia’, kehadiran santri dan santriwati dengan ciri khas pakaian masing-masing pesantren.
Dimana terlihat ada menggunakan koko plus kain sarung, jubah, gamis dan serban memadati lapangan upacara.
Seperti biasanya, upacara dirangkai layaknya upacara kenegaraan.
Sekda, Arpan Nasution, SSos mengapresiasi keberadaan santri di Palas. Apalagi melihat perbandingan jumlah anak-anak didik yang sekolah di Ponpes (madrasah tsanawiyah, aliyah) sebanyak 17.617 orang santri. Sedang sekolah umum (SLTP sederajat dan SMA sederajat) hanya 11.165 orang pelajar.
Pemkab Palas berharap dengan terlaksananya upacara hari santri nasional ini, semoga para santri dan santriwati dapat meningkatkan proses gaya hidup yang islami sesuai dengan syariat Islam, kata sekda saat membacakan sambutan Bupati H Ali Sutan Harahap (TSO).
Usai upacara, rangkaian peringatan hari santri di Kabupaten Palas tersebut dilanjutkan pawai defille yang diikuti barisan Marching Band, dan santri/santriwai dari masing-masing Ponpes.
Sebelumnya Ketua Badan Silaturrahim Pondok Pesantren (BSPPL) Padang Lawas, H. Pauzan Hamidy Hasibuan melalui sekretaris, Misbah Fuadi Hasibuan, bahwa peringatan hari santri tahun ini dirangkai dengan berbagai kegiatan.
Termasuk mengadakan berbagai kegiatan perlombaan yang bertujuan meningkatkan wawasan keislaman, baik lomba pidato berbahasa arab dan bahasa inggris serta berbagai perlombaan lainnya.
Selain perkemahan pramuka santri yang dipusatkan di pelataran Masjid Agung Almunawwaroh yang berlangsung mulai 18 – 22 Oktober, dalam rang menumbuhkan minat para santri lebih dekat dengan masjid yang menjadibtempat ibadah.
Reporter : Firdaus Hasibuan