Saldo Rp61 juta Milik Nasabah di Sergai Hilang, Kacab Bank Sumut Sei Rampah : Itu Kelalaian Nasabah

SERGAI | Seorang Nasabah Bank Sumut Cabang Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mendadak shok, pasalnya, Saldo M Banking milik nasabah yang tersimpan di bank tersebut hilang dalam hitungan menit sebesar Rp61.000. 000.

Akibat kejadian tersebut, nasabah Bank Sumut tersebut merasa dirugikan dan membuat melaporkan ke Polisi.

Korban diketahui bernama Sugiono (40) warga Dusun II Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Kepada wartawan, Senin 14 Oktober 2024, menyampaikan kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 3 Oktober 2024, tepatnya sekira pukul 16.00 WIB di Sei Rampah.

“Awalnya saya mau mengirim uang kepada salah satu kios BRI link di Firdaus sebesar Rp5.000.000 untuk sebuah kegiatan. Setelah mau kirim melalui M Banking Bank Sumut milik saya sendiri, saldo tidak mencukupi,” kata Sugiono.

Karena merasa curiga korban langsung membuka Saldo M Banking Bank Sumut dan ternyata benar isi saldo hanya tersisa 1.054.000.

“Kemudian saya cek mutasi M. Banking ternyata sudah ada transaksi uang sebanyak 3 kali dengan jumlah sebesar Rp20.000.000 dengan nama yang sama yaitu di Bank Nationalnobu atasnama Nanang Suherman,” terang Sugi (nama akrab korban).

Karena merasa curiga dan tidak mengenal nama tersebut, kemudian korban langsung menuju ke Bank Sumut Cabang Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, tepatnya di Kota Sei Rampah.

Setiba di lokasi, korban meminta pihak bank Sumut untuk segera memblokir M Banking maupun rekening pribadi miliknya.

“Setelah di cek kembali ternyata saldo saya sisa Rp 4.000 dan uang sebesar 1.000.000 juga habis disikat”. ungkap Sugi.

Saat disinggung wartawan, apakah pernah melakukan pembelian online maupun membuka kiriman link melalui via WhatsApp maupun minta kode OTP. Sugi menegaskan, bahwa hal tersebut tidak pernah dilakukan..

“Saya tidak pernah melakukan adanya pembelian melalui online maupun kiriman link via WhatsApp pribadi orang tidak dikenal dan meminta kode OTP. Karena saya tahu kalau seperti itu adalah Hacker,” cetusnya.

Ia menambahkan, bahwa sebelum kejadian dirinya dapat kiriman WhatsApp dari pihak Direktorat jenderal pajak (DJP) tentang revisi data perusahaan saya dengan nomor Hp 6282258191966, kemudian korban mencoba menghubungi pihak DJP tersebut dan saling komunikasi dengan seorang wanita.

Setelah itu kata korban, pihak DJP meminta kirimkan dana materai sebesar Rp10.000 kepadanya dan Kemudian pihak DJP mengirimkan nomor rekening 8128919006 bank Maybank Indonesia atasnama Rika Oktaviani.

Kemudian korban mengambil Handphone miliknya pribadi yang sering digunakan khusus untuk mengirim gaji penulisnya.

“Setelah saya kirim dana materai sebesar Rp10 ribu. Handphone kembali saya simpan,” kata Sugi

Selanjutnya korban mengirim bukti kiriman uang materai di nomor WhatsApp DJP tersebut, dan tidak ada membuka link maupun bentuk lainya.

“Karna saya menggunakan Handphone satu lagi dan bukan memakai handphone yang khusus mengirim gaji penulis,” tegas Sugi.

Merasa rekeningnya sudah dibobol, korban kemudian membuat laporan ke Polisi.

“Kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Serdang Bedagai dengan nomor LP/B/371/X/2024/SPKT/Polres Sergai/Polda Sumut tanggal 3 Oktober 2024,” ucapnya

Korban juga menambahkan, bahwa atas kejadian itu dirinya juga sudah mengecek nama bank NationalObu cabang Medan yang diduga milik pelaku pada tanggal 4 Oktober 2024.

Setiba di lokasi, pihak pegawai bank Nationalnobu cabang Medan juga menuturkan bahwa nama rekening tersebut adalah asli miliknya terduga pelaku sendiri.

“Nomor rekeningnya asli sesuai namanya, namun isi saldo milik terduga sudah kosong pak,” ucap Sugiono menirukan pegawai bank Nationalnobu tersebut.

Bahkan korban juga sudah meminta alamat lengkap terduga pelaku kepada pihak pegawai Bank Nationalnobu, namun pihak pegawai bank Nationalnobu hanya memberikan jawaban sedikit dengan alasan harus ikuti sesuai prosedur.

“Kami tidak bisa memberikan alamat resmi nasabah pak, tapi jika ada surat dari pihak kepolisian baru bisa kami berikan. Namun lokasi pelaku di daerah Bogor,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab ) Bank Sumut di Sei Rampah, Wesly Oloan Barus, kepada wartawan, Selasa 15 Oktober 2024 mengatakan terkait nasabah yang hilang kemarin, seandainya dari pihak Bank Nationalnobu tidak ada pengembalian, pihak bank Sumut juga tidak akan melakukan pengembalian.

“Itulah dari kantor pusat jawabanya, saya hanya meneruskan, namun kalau Abang mau kekantor pusat biar kita kordinasi kapan kita mau kesana,” kata Wesly Oloan Barus.

Saat disinggung awak media, jika pihak bank Nationalnobu tidak bisa kembalikan, kemudian bank Sumut juga tidak bisa kembalikan, dasarnya apa.

“Karna itu kelalaian nasabah bang,” jawab Kacab Bank Sumut ringan. ob-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *