PORSEA – Pusaran Angin puting beliung yang diduga berasal dari arah Danau Toba lewat melintasi Terminal Kota Porsea pada Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Naas, karena kebetulan tepat setiap hari Rabu adalah hari pelaksanaan pekan Pasar Tradisional Porsea yang diramaikan ratusan pedagang di terminal itu.
“Brak….!” Terdengar sejumlah tenda milik pedagang terangkat ke udara, bahkan satu tenda jenis teratak dengan ukuran yang cukup besar terjungkal lalu menimpa dua unit mobil. Terdengar suara kaca mobil pecah dihantam benda tumpul.
Spontan, warga yang datang hendak belanja ke pasar tradisional terbesar di Kabupaten Toba Samosir itu lari menyelamatkan diri.
Tak lama kemudian, hujan deraspun turun dengan sangat kencangnya membuat suasana semakin mencekam di sekitar lokasi Terminal Porsea.
Henri Sirait, salah seorang pegawai di kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Porsea yang lokasinya hanya sekitar 10 meter dari TKP mengaku sangat terkejut mendengar suara riuh warga yang berlarian tak karuan.
“Ia kami satu kantor sempat heboh melihat suasana begitu kacau. Dimana mana barang dagangan berserakan, tenda tenda pada tumbang dan mobil pada hancur. Pokoknya serasa baru ada bom. Kejadiannya begitu cepat,” seru Henri.
Pantauan di lokasi terminal sekitar pukul 15.20 wib, tampak para pedagang sedang mengumpulkan dagangannya kembali sebab angin puting beliung sudah berlalu.
“Hanya lewat saja anginnya, namun efeknya sangat dahsyat. Tuhan memang maha besar dan sumgguh dahsyat,” doa M Hutajulu salah seorang pedagang.
Reporter: Bernard Tampubolon