ABDYA| Mulia Azmi salah satu pemuda berusia 28 tahun di Desa Ujung Tanah Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggagas usaha peternakan Bebek Petelur dimasa pandemi Covid-19, usahanya tersebut menghasilkan keuntungan mencapai Rp3 hingga Rp5 juta perbulan.
Alumni Mahasiswa Politeknik Lhoksemawe tahun 2014. itu memulai usahanya sebagai peternak bebek petelur sejak dua tahun terakhir, dengan berbekal bantuan bebek dari pemberdayaan masyarakat Desa Ujung Tanah ditahun 2019,sehingga dari pengembangan usahannya kini ia sukses menjemput keuntungan tiga hingga lima juta setiap bulannya.
Lebih lanjut, Mulia Azmi juga mengaku sejak pertama usahanya tersebut terkesan sangat sederhana dengan area lokasi dan kandang bebek pun tidak begitu bagus, namun berkat semangat dan terus berupaya mengembangkan usahanya kini jumlah bebek lebih kurang dua ratusan ekor dan setiap harinya bebek tersebut menghasil 80 hingga 100 telur .
“Alhamdulillah sejak dua tahun terakhir usaha bebek penghasil telur terus meningkat, sekarang dalam seminggu produksi telur bebek mencapai tiga ribuan dengan harga jual Rp 2.300 per telur,”tutur Mulia Azmi, Rabu (28/7/2021)
Disebutkan Mulia Azmi, selain menjual telur mentah kepada pembeli, ia juga menjual telur yang sudah diasinkan, tentu dengan proses pengasinan harganya pun lebih tinggi dari telur mentah, “hasil penjualan telur mencapai 3 hingga 5 juta setiap bulan, setelah dikurangi modal seperti,upah tenaga kerja, pakan dan peralatan lainnya, keuntungannya capai 3 juta bersih setiap bulannya,” imbuh Mulia.