ABDYA | Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) meninjau fasilitas layanan kesehatan ke Rumah Sakit Teungku Peukan (RSUTP) yang terletak dikawasan Jalan Nasional Padang Meurantee Susoh,
Diketahui, Pansus dilaksanakan Berdasarkan keputusan dewan perwakilan rakyat kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 12 tahun 2025 tentang pembentukan panitia khusus dewan perwakilan rakyat kabupaten Aceh Barat Daya.terhadap capaian kinerj Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK)dilingkup pemkab Setempat. Selasa (22/4/2025).
Tim Pansus yang melakukan kunjungan terdiri, Wakil Ketua ll Nurdianto,
Ketua Komisi IV bidang kesejahteraan rakyat dan Syariat Islam ,Sardiman,Wakil Ketua ,Syarifuddin .UB,Sekretaris Mukhlis, MS, MA, Anggota Dedi Sahputra,S.Ag ,Rizal Husaini dan Staf dari sekretariat DPRK Abdya.
Menurut, Sardiman sapaan akrab Teungku payang salah satu anggota tim pansus kinerja DPRK Abdya masih menemukan bahwa sistem pelayanan rumah sakit belum dikelola secara optimal, buktinya sampai hari ini waktu tunggu pasien sangat lama. Terutama dipoly saraf dan kandungan, dengan alasan dokter spesialis yang bertugas tidak on time sesuai SOP yang ada.
“Kami menemukan adanya jamkerja yang molor beberapa dokter,” jelasnya.
Selain itu, tim juga mendapati adanya penumpukan pasien yang berlebihan terutama dipoli saraf, hal ini seharusnya tidak terjadi.
“Masih banyak yang harus segera dibenahi, terutama terkait pelayanan. Kita berharap kedepan adanya itikat baik dari pihak rumah sakit, demi pelayanan yang lebih baik,” tutur politisi partai Aceh (PA) Sardiman .
Selanjutnya, Mukhlis Muhdi yang tergabung dalam tim pansus kinerja tersebut menemukan bahwa, sejau ini masih ada beberapa ruang rawat inap terutama ruang IGD yang dinilai belum juga memenuhi standar kenyamanan, seperti alat pendingin (AC) yang belum memadai, ditambah lagi dengan sanitasi dan toilet yang kurang lancar.
“Ini masih kendala yang sudah sering dikeluhkan dan sampai saat ini, masih sering menjadi keluhkan pasien,” cetusnya.
Sambungnya lagi, jika secara administratif RSUD Teungku Peukan telah mengadopsi sistem keuangan BLUD, Namun sampai saat ini masih tetap saja ditemukan kendala dalam pelaporan keuangan dan perencanaan anggaran.
“Bedasarkan hasil pansus yang baru saja kita lakukan tim menilai, beberapa pendapatan rumah sakit belum optimal dimanfaatkan untuk peningkatan layanan,” pungkasnya.
Reporter : Nazli