Ustad Fadlan: Bersyukur di Tengah Cobaan

Ustad Fadlan (foto/KarbaK)

MEDANl Seorang muslim yang baik maka dia akan selalu bersyukur terhadap apa yang telah didapat sesuai kemampuan yang dimiliki, tidak berbuat menuruti kata hati, tetapi sesuai syariat apa yang digariskan Allah.

Memaknai perayaan Idul Adha yang baru saja kita lewati, apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim As merupakan hal yang penting untuk jadikan contoh dalam kehidupan seorang muslim.

Demikian bagian isi Khutbah pada Sholat Jumat (23/7/2021) yang disampaikan Al Ustad Fadlansyah S SSos di Masjid Raya Miftahul Iman Jalan Panglima Denai/Jermal VII Medan.

Kekuatan iman seorang muslim akan selalu diuji, demikian lah yang dialami Ismail As. Dia tidak menentang apa yang telah diperintahkan Allah untuk disembelih oleh ayahnya Nabi Ibrahim As, hingga akhirnya terjadi mukjizat dari Allah yang merubahnya menjadi seekor domba.

Menurut Ustad Fadlan, semua yang kita alami di dunia ini sudah digariskan Allah, jangan kita minta yang lebih jika itu sudah cukup, tak pantas kita berkeluh jika usaha belum mapan atau jangan kita bangga dengan kekayaan karena itu cobaan.

Ikhtiar dan Bersyukur

Perayaan Idul Adha yang setiap tahun kita lakukan juga sebagai ujicoba keimanan terhadap Allah, bagaimana seorang yang memiliki kemampuan untuk mau berbagi/bersedekah.

Melalui pemotongan hewan kurban, seorang muslim akan lebih bisa menikmati kemampuannya sehingga tawakal kepada Allah dan untuk berbagi kepada sesama, setidaknya akan ikut merasakan suatu kenikmatan. Karenanya mari untuk senantiasa berbagi sesuai seruan Allah dan anjuran Rasulullah.

Allah telah mengatur semua terhadap kehidupan manusia di muka bumi ini, yang penting selalu ikhtiar dan mampu bersyukur terhadap apa yang kita lakukan sesuai perintah Allah SWT.

Ujian akan selalu datang, seperti saat ini negara kita sedang dilanda bencana wabah, mari kita berusaha untuk terus berusaha dan minta perlindungan Allah, agar cobaan segera berlalu, kata ustad Fadlan.

Yakinlah, Allah tidak akan memberi cobaan jika umatnya itu tidak mampu. Dengan cobaan yang datang, mudah mudahan akan menjadikan kita semakin meningkatkan keimanan dan selalu bisa dan mau bersyukur. (KarbaK)