TOBA – Pada tahun 1998, Kabupaten Toba Samosir berdiri atas pemekaran dari Kabupaten induk yakni Tapanuli Utara berdasarkan Undang undang No. 12 Tahun 1998. Tak lama kemudian, Samosir melepaskan diri dari Kabupaten induk (Toba Samosir).
Karenanya, oleh banyak pihak, nama Kabupaten Toba Samosir dianggap sudah kurang relevan atas mekarnya Samosir tersebut. Hingga akhirnya, pengajuan nama Toba-pun mulai banyak didengungkan, bahkan oleh para anggota dewan.
Setelah mengalami proses panjang, akhirnya, pada 24 Februari 2020, bapak Presiden Joko Widodo, mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 14 Tahun 2020 tentang perubahan nama kabupaten tersebut menjadi Kabupaten TOBA.
“Nama Kabupaten Toba Samosir sebagai daerah otonom dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara diubah menjadi Kabupaten Toba,” demikian bunyi Pasal (1), PP Nomor 14 Tahun 2020 tersebut.
Dalam penjelasannya disebutkan bahwa: “Secara filosofis, perubahan nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba sarat dengan nilai-nilai sejarah dan adat istiadat masyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir yaitu masyarakat Sub-Suku Toba Holbung”.
“Dan daerah yang ditempati disebut daerah Toba serta orang atau komunitas masyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir disebut sebagai orang Toba (Par Toba),” demikian lebih lanjut penjelasan PP No. 14 Tahun 2020 itu.
Respon positif-pun akhirnya bermunculan di tengah lapisan masyarakat atas dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 14 tersebut, bahkan di dunia maya, tidak sedikit yang menyampaikan ucapan terimakasih.
P Marpaung, salah seorang tokoh adat di wilayah Kecamatan Siantar Narumonda (Sinar) kepada Media, Rabu (4/3/2020) di kediamannya menyampaikan apresiasi atas perubahan nama kabupaten tersebut.
Dia menyebutkan bahwa dalam praktiknya, penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sering menyebabkan ketidaktertiban, karena nama Toba Samosir sering diartikan Samosir ataupun sebaliknya. “Sekarang, kesalahan penyebutan itu sudah dapat dihindari,” sebutnya.
“Kita sekarang boleh bangga, sebab nama Toba sangat tenar dan sakral. Ada gunung Toba, ada Danau Toba, dan lain sebagainya yang menggunakan kata Toba. Selamat,” pungkasnya.
Sementara itu, informasi yang berhasil diperoleh, bahwa perubahan nama kabupaten tersebut akan diresmikan tepat saat pelaksanaan perayaan Hari Jadi Kabupaten Toba Samosir yang jatuh tepat pada 14 Maret 2020 nanti.
Reporter :Bernard Tampubolon