206 Perwira Polri Dimutasi, Irjen Refdi Andri jadi Koorsahli Kapolri, Brigjen Nico Dapat Promosi

Kapolri Jendral Polisi Idham Aziz merotasi sebanyak 206 perwira polisi. (Istimewa)

MEDAN – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melakukan mutasi dan rotasi jabatan 206 perwira menengah dan perwira tinggi Polri.

Mutasi ini merupakan yang pertama dilakukan Idham sejak mulai resmi menjabat sebagai Kapolri pada Jumat (1/11/2019) lalu.

Mutasi tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3019/XI/KEP./2019 dan ST/3020/XI/KEP./2019 tertanggal 8 November 2019.

Surat Telegram ditandatangani Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Pol Eko Indra Heri S atas nama Kapolri.

Selain memutasi 206 perwira menengah dan perwira tinggi Polri, Kapolri Idham Azis terlebih dahulu memimpin upacara serah terima jabatan Kapolda Gorontalo di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jumat (8/11/2019) sebagaimana dikutip dari Tribratanews.

Pergantian Kapolda Gorontalo yang semula dijabat oleh Irjen Pol A. Rachmad Fudail diserahkan kepada Brigjen Pol Wahyu Widada, yang sebelumnya menjabat Wakapolda Riau.

Pergantian jabatan tersebut telah tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2850/X/KEP/2019 tanggal 21 Oktober 2019 lalu yang ditandatangani langsung oleh AS SDM Kapolri.

Kini, mutasi pertama yang dilakukan Kapolri Idham Azis di antaranya Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Firli Bahuri. Firli mendapatkan promosi sebagai Kabaharkam Polri.

Ia menggantikan Komjen Pol Condro Kirono yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkanm Polri.

Ketua KPK Periode 2019-2023 itu akan naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga alias komisaris jenderal (komjen) polisi.

Pada Desember mendatang, Firli dan pimpinan KPK lainnya akan dilantik Presiden Joko Widodo.

Dengan demikian, Firli hanya akan menjabat sekitar satu bulan sebagai Kabaharkam Polri.

Selain Firli, perwira tinggi polri lainnya yang mendapatkan promosi yakni Irjen Pol Muktiono.

Koordinator Staf Ahli (Korsahli) Kapolri ini diberi kepercayaan Idham Azis menjadi Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim).

Dia akan menggantikan Irjen Pol Priyo Widyanto yang digeser sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).

Sementara, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Refdi Andri, dimutasi sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri (Koorsahli). Posisinya digantikan Kapolda Bangka Belitung (Babel) Brigjen Istiono.

Brigjen Istiono Jabat Kakorlantas Polri

Brigjen Pol Istiono akan naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) atau bintang dua setelah menjabat Kakorlantas Polri.

Jabatan Kapolda Bangka Belitung (Babel) yang ditinggalkan Brigjen Pol Istiono akan diisi oleh Brigjen Anang Syarief, yang saat ini menjabat sebagai Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri.

Kemudian, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran dipromosikan menjadi Staf Ahli bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Brigjen Fadil Imran akan naik pangkat jadi Irjen atau bintang dua. Penggantinya diisi oleh Wadir Tipidter Bareskrim Polri Kombes Agung Budijono.

Kombes Pol Agung Budijono pun akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigjen Polisi atau Bintang Satu.

Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Nico Afinta Karo-karo akan menyerahkan jabatan tersebut kepada Kombes Ferdy Sambo. Kombes Ferdy Sambo saat ini menjabat sebagai Koordinator Spripim Kapolri.

Kombes Ferdy Sambo akan naik pangkat menjadi Brigjen atau bintang satu.

Nico Afinta jadi Jendral Bintang 2

Nico Afinta dipromosikan sebagai Staf Ahli bidang Sosial Politik (Sahlisospol) Kapolri yang merupakan jendral bintang dua, atau inspektur jendral.

Selanjutnya, Kombes Argo Yuwono sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.

Kini, Argo mendapat jabatan baru sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri.

Posisi Argo selanjutnya digantikan oleh Kombes Yusri Yunus yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri.

”Dimohon kepada jenderal agar memerintahkan para pamen/pati tersebut segera melaksanakan tugas yang baru paling lambat 14 hari mulai tanggal ditetapkan keputusan mutasi tersebut,” kata Eko Indra, dikutip dari Surat Telegram yang beredar tersebut, Jumat (8/11/2019).

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, mutasi anggota dilakukan untuk peningkatan kinerja institusi Polri.

“Intinya ini merupakan mutasi rutin untuk menggantikan personel antara lain karena ada yang pensiun, mendapat tugas di luar struktur sehingga harus diganti,” kata Eko Indra Heri yang dikutip dari Kompas.com. (*)

(Sumber: tribunnews.com)