ACEHSINGKIL – Diperkirakan mencapai Rp2.467 orang pelaku perjalanan (traveler) yang akan masuk ke Aceh Singkil menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Dari jumlah tersebut sebanyak 246 orang diantaranya masih dalam pantauan di sejumlah desa masing-masing hingga pertanggal 6 Mei 2020.
Sekretaris Gugus Tugas Aceh Singkil Mohd Ichsan di Posko setempat, Rabu (6/5/2020) mengatakan, data para traveler dihimpun melalui petugas Dinas Kesehatan dan para relawan dilapangan.
Kendati dari jumlah 2.467 warga pendatang yang terdata oleh tim dinas kesehatan, tidak diketahui secara spesifik kapan dan berapa jumlah seluruhnya masuk setiap harinya.
Namun saat ini data terbaru, sebanyak 246 orang masih dalam pemantauan masing-masing desa. Dan melakukan isolasi mandiri. Data tersebut terus berganti dengan pendatang yang baru masuk.
“Tidak diketahui sudah berapa jumlah yang masuk dari jumlah tersebut, namun setiap warga yang masuk tetap terpantau petugas di desa masing-masing,” ucapnya.
Begitupun katanya, dari jumlah tersebut diprediksi akan meningkat lebih besar. Karena suasana menjelang Idul Fitri, sehingga akan banyak para pendatang yang masuk pulang kampung.
Aceh Singkil Zona Hijau
Sejauh ini katanya, status Aceh Singkil bebas dari ODP maupun PDP sejak 4 April 2020.
Dipastikan untuk saat ini Aceh Singkil masih zona hijau dari penyebaran COVID-19, dan aman dari virus Corona.
Sementara itu katanya, Tim Gugus Tugas Kabupaten saat melakukan evaluasi Posko Perbatasan di Kecamatan Suro dan Kecamatan Danau Paris, akan dilakukan penambahan saparator jalan. Hal ini dilakukan sebagai langkah perketat pemeriksaan kendaraan yang masuk.
Disamping itu dalam evaluasi tersebut mekanisme pelaporan harus lebih ketat sebagai kewajiban Posko di perbatasan.
Harus mencatat riwayat perjalanan, tujuan, dan suhu tubuh orang yang melintas.
Sementara untuk orang yang melebihi suhu tubuh 38 derajat saat pemeriksaan, akan dilakukan koordinasi dengan kepala desa tujuan atau daerah asal.
Sementara sumber data harian Posko Gugus Tugas tercatat, pendatang masuk dalam pemantauan terbanyak ada di Kecamatan Pulau Banyak sebanyak 127 orang. Selebihnya tersebar diseluruh 10 kecamatan lainnya dan Kecamatan Kuala Baru kosong.
Reporter: Saleh