Aceh  

Bersenjata Tombak Besi, Nelayan Tripang Berhasil Lepas Dari Gigitan Buaya

ACEH SINGKIL-Antonius Gulo (28) warga Desa Asantola Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB) Aceh Singkil, berhasil menyelematkan diri, dari gigitan buaya, tepat di bagian kepala.


Korban juga sempat berputar-putar didalam air karena bagian kepala yang sudah berada di mulut buaya itu. Bersenjata Tombak besi, akhirnya Antonius berhasil selamat dari gigitan buaya, serta dibantu lima rekan lainnya yang ikut bersama mencari Tripang, dikawasan Pulau Busung Kecamatan PBB.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Mohd Ichsan dikonfirmasi wartawan, di Singkil, Selasa (14/1/2018) menjelaskan, kronologis penyerangan buaya terhadap nelayan terjadi, Senin (13/1/2020) sekitar pukul.22.00 WIB.


Awalnya korban beraama lima penyelam Tripang lainnya, menggunakan dua perahu mesin itu, langsung terjun kelaut bebas persis dikawasan perairan Pulau Busung PBB untuk mengambil Tripang (kolong) didasar laut.


Naasnya, korban yang terlebih dahulu melompat tidak berselang lama, kepala korban langsung diterkam buaya air asin tersebut.


Meski dengan kondisi diujung maut, korban tidak menyerah dan tetap berusaha melawan untuk melepaskan diri dari gigitan buaya, dengan menggunakan tombak besi yang dipegangnya.


Saat korban diserang buaya, rekan-rekan korban juga sempat melihat cahaya senter yang dipegang korban berputar-putar di dasar laut.
Setelah berhasil melepaskan diri, korban pun meminta bantuan rekan-rekannya, menghalau predator air itu, dan langsung membawa korban ke Puskesmas setempat.


Akibatnya korban mengalami luka serius bekas gigitan buaya, persis bagian kening sekeliling kepala. “Buaya yang menyerang korban sejenis buaya air asin. Kebiasaannya kalau siang berjemur dan malam hari buaya ini lebih aktif di air,” sebut Ichsan.


Camat Pulau Banyak Barat Mawardi menyebutkan, kondisi korban hingga siang ini sudah membaik, setelah mendapat perawatan intensif di Puskesmas.


Reporter : Saleh