KARO I Dari jumlah penduduk Kabupaten Karo sebanyak sekitar 400.000 jiwa, tercatat sudah mencapai 96,6 persen sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Capaian ini merupakan sebuah presetasi bagi daerah ini, yang mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2024, yang langsung ,diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia K H Ma’ruf Amin kepada Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Hal itu diungkapkan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe Charles Siburian saat menggelar Media Gatering, dengan topik, Validitas, Netralitas dan Keseimbangan Pemberitaan Media Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jumat (21/9/2024) di Cafe Kamari Space Kabanjahe.
Menurutnya, raihan prestasi 96,6 persen masyarakat Karo menjadi peserta BPJS ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras Pemkab Karo melalui Dinas Kesehatan .
Meskipun dengan capaian 96,6 persen, Kabupaten Karo sudah meraih penghargaan UHC Award 2024,, kita masih mengejar target 98 persen, seperti yang dicapai daerah lain seperti Kabupaten Dairi.Untuk itu kita terus bekerja, dan atas dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karo diharapkan diakhir tahun ini paling tidak tahun depan, target 98 persen dapat tercapai,” harap Kepala BPJS Kesehatan Cab. Kabanjahe, Charles Siburian.
“Guna menyuksesan program-program BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, kami angat mengharapkan kerja sama dan dukungan media sebagai pemberi informasi kepad masyarakat luas agar mereka dapat mengetahui atau mendapat informasi secara luas tentang pelayanan JKN BPJS Kesehatan itu,” ucapnya.
‘Menjawab pertanyaan mengenai Fraud, mengatakan, pihaknya sudah menempatkan petugas BPJS di setiap rumah sakit yang menjalin kerjasama dengan BPJS, jika ada pihak rumah sakit yang ada kerjasamanya dengan BPJS tidak melaksanakan kewajibannya melayani peserta JKN BPJS Kesehatan, segera melaporkannya ke BPJS, kami sudah menunjuk petugas untuk melayani hal itu, pasien sakit peserta BPJS Kesehatan tidak boleh dipulangkan sebelum sembuh, jika ada peserta BPJS dipulangkan belum sembuh itu menyalahi aturan segera melaporkanya,” tegasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dr Jasura Pinem M Kes, menjelaskan bahwa
pihaknya dan jajarannya terus bekerja meningkatkan pelayanan kesehatan hingga ke desa-desa. Buah kerja keras ini tidaklah sia-sia, dengan waktu yang cikup singkat kita berhasil mencapai 96,6 masyarakat Karo masuk BPJS. “Padahal saya masih baru menjabat sebagai Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Karo,” ungkap Jasura Pinem.
“Pemkab Karo akan terus nekerja meningkatkan pelayanannya di bidang kesehatan, guna mencapai target 98 persen masyarakat Karo masuk BPJS. Diharapkan hingga akhir tahun ini target 98 persen dapat dicapai,” harapnya.
Menyangkut soal biaya, perlu diketahui biaya kepesertaan BPJS ini di bantu oleh pemerinta daerah, yang dananya bersumber dari dana APBD Kabupaten Karo.
Rugi kalau kita tidak masuk BPJS, karena kalau kita sakit biaya perobatan dan biaya rumah sakit ditanghunh pemerintah. Habya jenis penyakit tertentu yang tidak ditanggung.
“agaimana kalau ada diantara kita atau masyarakat menderita sakit jantung dan dokter mewajibkannya harus menjalano pemasangan ring karena penyakit yang diderita, biayanya sekitar 100 juta lebih, tentu dengan biaya sebesar ini sangat berat bagi masyarakat untuk menanggungnya. Begitu juga bagi penderita gagal ginjal, biaya sekali cuci darah jutaan rupiah, betapa besar biaya yang harus ditanggug jika tidak masul BPJS.Jika penderita masuk BPJS maka biaya keseluruhan di tanghung oleh BPJS, untuk itu kepda kita sampaikan kepada masyarakat, tajal mereka masuk BPJS,” tandasnya.
Untuk itu, kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target 98 persen. Untuk mencapai target iki tentu harus ada kerjasama dengan berbagai pihak khususnya Pemkab Karo dengan BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, termasuk pihak media.
Sementara Ketua PWI Karo, Dairi, Pakpak Barat Justianus Purba, mengucapkan terimakasih kepada pihak BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe yang telah mempercayakan Ketua PWI sebagai nara sumber di acara Media Gathering,. “kami siap mendukung program-progtam BPJS. Untuk itu guna mennsukseskan program-program BPJS kami siap bekerjasama dan ekerja profesional sesua tupolsi kami dengan mempedomani kode etik jurnalistik serta aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Acara Media Gathering ini dirangkao dengan lomba quis dan makan bersama.
Reporter : Daniel Manik
