Dua Tahun Amblas Jalan Provinsi di Siborongborong – Sipahutar Tak Diperbaiki

Jalan menuju Siborongborong - Sipahutar Dua Tahun Tak Diperbaiki

TAPANULI UTARA – Jalan Provinsi Sumatera Utara pada ruas jalan Kecamatan Siborongborong menuju Kecamatan Sipahutar daerah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), terkesan dibiarkan dua tahun terakhir.

Akibatnya sejumlah pengguna jalan yang melintas dari lokasi tersebut tidak nyaman dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Pasalnya, badan jalan sudah lama mengalami longsor, namun hingga saat ini, Kamis (19/12/2019) tidak ada tanda untuk upaya perawatan dan perbaikan.

Terkait peristiwa amblasnya badan jalan tersebut, warga sekitar S Siahaan penduduk Desa Lobusiregar mengatakan mengatakan, bahwa peristiwa kejadian badan jalan amblas sudah sekira dua tahun lalu, namun sampai sekarang, tidak ada penangan serius dari pihak yang bersangkutan Kamis (19/12/2019).

Dia membeberkan, sekitar tahun 2018 lalu, badan jalan longsor, hingga gorong- gorong dan bangunan Irigasi rusak parah. “Kami selaku warga setempat, melakukan gotongroyong bersama pihak desa dan dibantu oleh pengusaha pabrik kayu (Sowmel). Bantuannya berupa plat besi tiga lembar untuk menutupi badan jalan yang amblas sedalam empat puluh centi meter, selanjutnya kami melakukan normalisasi irigasi yang tersumbat akibat amblasnya badan jalan tersebut,” Siahaan.

Anehnya, dua tahun lamanya jalan provinsi Sumatera Utara mengalami keruskan parah dan berbahaya pada pengguna jalan, namun tidak ada perbaikan.

” Tidak tahulah, entah ada apa tidak alokasi dana untuk perawatan dan pemeliharaan jalan ini,” pungkasnya.

Di akuinya, badan jalan provinsi Sumatera Utara yaitu ruas jalan Siborongborong – Sipahutar rusak disebabkan jumlah kenderaan Truck bermuatan tonase berat dan juga Truck pengangkut kayu jenis Gelondongan, Ucapnya.

Pantauan , Kamis, (19/12/2019), selain intensitas hujan yang sangat tinggi, badan jalan yang amblas berakibat, sebagian badan jalan tergenang air hujan layaknya kubangan kerbau. Selain itu, kerusakan sudah lama terjadi namun penganan pihak terkait (Dinas PU Bina Marga  Sumatera Utara) seolah membiarkan dan tak becus dalam menangani.

Sekaitan dengan kerusakan jalan penghubung antar kecamatan Siborongborong menuju Sipahutar, Pangaribuan dan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) masyarakat pengguna jalan agar hati hati melintas di lokasi badan jalan rusak tersebut.

Salah seorang supir pengendara truck K Simanjuntak warga kecamatan Sipahutar separoh baya mengatakan, akibat kerusakan badan jalan ini, saya pernah hampir celaka saat melewati lokasi ini, soalnya badan jalan bergelombang dan berlobang hingga kedalaman antara 10 cm sampai dengan 18 cm,” ujarnya ketika diminta keterangan dilokasi jalan rusak.

Dia menambahkan, liburan Natal dan Tahun baru, bakal banyak terjadi peningkatan arus mudik, warga tentunya diharapkan agar extra hati – hati melewati jalan rusak tersebut dan saya berharap, pihak yang membidangi penanganan jalan provinsi Sumatera Utara, hendaknya melakukan penanganan serius,” tandasnya.

Reporter : Juliber Silitonga